Pengertian Jeda, Lafal, Tekanan dan Intonasi

- 14.24

Pengertian Jeda, Lafal, Tekanan dan Intonasi

 

Artikel terkait : Pengertian Jeda, Lafal, Tekanan dan Intonasi

Pengertian jeda, lafal dan tekanan dalam bahasa Indonesia. Jika kita menuliskan sesuatu ataupun membaca, tentu akan terbatas yang dengannya yng namanya jeda. Jeda pendapat dari bahasa Indonesia sendiri adalah waktu berhenti sebentar, ataupun waktu beristirahat pada dua babak ataupun dua kegiatan. Bisa pun berguna hentian sebentar pada ujaran. Jeda dalam kalimat sendiri adalah hentian sementara dalam ujaran, umumnya ditandai oleh tanda titik dua (:), tanda seru (!), tanda titik koma (;), titik (.) dan tanda koma (,). Adapun semisal dari jeda misalnya “kamu datang saat aku tidak ada di rumah.” Atau “beberapa macam sayuran hijau, diantaranya brokoli, bayam, dan sebagainya.”
Pengertian Jeda,pengertian jeda dalam bahasa indonesia,pengertian intonasi,pengertian tekanan,jeda dan contohnya,contoh jeda,pengertian nada,fungsi jeda,adiskusi,pengertian,
Baca pun : Pengertian El Nino dan Dampaknya Bagi Indonesia
Pengertian Lafal, Jeda, Intonasi dan Tekanan
Pengertian jeda yng lain-lainnya yakni penghentian lagu pada kalimat. Di samping jeda, ada tekanan maupun lafal yng terdapat dalam bahasa Indonesia. Lafal adalah sebuah cara dari seseorang maupun sekelompok orang yng ada di masyarakat yang dengannya mengucapkan sebuah bunyi bahasa. Adapun bunyi bahasa yng dikenal pada bahasa Indonesia sendiri mencakup Gabungan Konsonan, Diftong, Konsonan dan Vokal. Adapun misalnya menjdai berikut:
  • Konsonan umumnya dilambangkan dari huruf-huruf semisal b, c, d, f, g, h, j, k, m, n, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z.
  • Vokal sendiri dilambangkan melalui huruf-huruf, e, a, i, u, o.
  • Gabungan konsonan bisa dilambangkan melalui huruf sy, ng, kh, ny.
  • Diftong sendiri bisa dilambangkan melalui huruf au, ai oi.
Sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk intonasi sendiri adalah lagu kalimat. Adapun intonasi di sini merupakan paduan dari jeda dan tekanan yng menyertai tutur mulai dari awal hingga penghentian yang terakhir. Adapun intonasi sendiri adalah tinggi rendahnya sebuah nada pada pelafalan kalimat. Adapun intonasi sendiri adalah tinggi rendahnya sebuah nada pada pelafalan kalimat. Di samping itu, intonasi sendiri dipengaruhi tinggi rendahnya sebuah nada maupun keras lembutnya dari tekanan dalam kalimat. Adapun misalnya yakni Anda mampu berupaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk melafalkan 2 kalimat: misalnya “mau kemana?” (yang dengannya intonasi naik). “Akhirnya selesai juga” (yang dengannya intonasi turun ataupun datar).
Sementara tekanan sendiri terbagi menjadi tekanan dinamik, tekanan tempo dan tekanan nada. Adapun tekanan dinamik adalah sebuah tekanan keras yng memberikan suatu tekanan dalam sepatah kata karena mampu memberikan pengertian secara khusus. Fungsi dari tekanan dinamik ini yakni mementingkan tekanan kata yng penting, memindahkan pembicaraan, menyebutkan macam-macam benda dan mengemukakan sebuah pertentangan. Tekanan nada sendiri adalah ucapan dari tinggi rendahnya suatu bunyi pada tutur yang dengannya fungsi menyatakan suasana atas perasaan dari pembicaranya. Sementara tekanan tempo sendiri merupakan tekanan diucapkan yang dengannya lambat dalam kata dianggap penting. Itulah kesimpulan mengenai pengertian jeda, tekanan, lafal dan intonasi.

Source Article and Picture : http://www.inipengertian.com/2016/03/pengertian-jeda-lafal-tekanan.html

Seputar Pengertian Jeda, Lafal, Tekanan dan Intonasi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pengertian Jeda, Lafal, Tekanan dan Intonasi