Istilah-Istilah Ilmiah Yang Sering Digunakan Oleh Cak Nun

- 22.15

Istilah-Istilah Ilmiah Yang Sering Digunakan Oleh Cak Nun

 
Istilah-Istilah Ilmiah Yang Sering Digunakan Oleh Cak Nun
Emha Ainun Nadjib
(ilustrasi oleh Robbi Gandamana di iborart.deviantart.com)
Emha Ainun Nadjib ataupun akrab disapa Cak Nun merupakan seorang tokoh intelektual, tokoh budayawan, serta seorang penyair. Beliau pun kerap memberikan kuliah umum di aneka macam kota semisal di Surabaya, Semarang, Jogja, Jakarta, serta masih tidak sedikit lagi. Yang unik dari sosok Can Nun merupakan pemikirannya yng antimainstream namun berharga serta berbobot tinggi pun pembawaannya yng Amat merakyat. Meskipun beliau menempuh kuliah cuma satu semester saja, kemampuan otaknya tak kalah yang dengannya para profesor malah kadang sebagian profesor terasa minder andaikan dijejerkan yang dengannya Cak Nun.
Dalam percakapannya di beberapa forum diskusi, Cak Nun kerap mempergunakan bahasa intelektual, bahasa seorang akademisi, serta bahasa yng ilmiah. Tak heran lantaran beliau merupakan sastrawan yng telah akrab yang dengannya komposisi kata serta pun diksi. Kata serta istilah apa sajakah yng Suka dipakai oleh Cak Nun? Mari kita simak berikut dibawah ini:

Akademis

Bersifat ilmiah, keilmuan, serta teoritis. Contoh kalimat:
"Pelajaran-pelajaran yang diberikan terlalu akademis."

Akselerasi

Peningkatan kecepatan. Contoh kalimat:
"Sepeda motor itu berjalan dengan akselerasi yang tergolong cepat."

Dialektika

Cara berpikir yng menghasilkan penjelasan. Contoh kalimat:
"Dalam hidup ini, kita harus mampu memahami dialektika budaya, dialektika sosial, dan dialektika-dialektika lainnya."

Identifikasi

Tanda kenal. Contoh kalimat:
"Anda akan kalah berhadapan dengan lawan yang tidak ada identifikasinya. Karena anda pasti akan salah perhitungan."

Ilekhal

Tidak legal ataupun ilegal. Contoh kalimat:
"Di Amerika Serikat, terdapat sekitar 5,000 orang Indonesia yang bekerja secara ilekhal. Artinya mereka disana gelap dan tidak resmi kependudukannya."

Indikasi

Tanda-tanda ataupun petunjuk dari suatu hal. Contoh kalimat:
"Janganlah kamu menuduh bule sebagai penjajah hanya lewat indikasi tidak bisa berbahasa Indonesia ketika tinggal di Indonesia."

Individual

Berhubungan yang dengannya perorangan. Contoh kalimat:
"Kesehatan itu sifatnya individual. Jadi, ketahanan anda pastinya berbeda dengan ketahanan orang lain."

Input

Awalan ataupun proses dari suatu tindakan yng memberikan hasil. Contoh kalimat:
"Ibadah adalah input. Perilaku individunya barulah output."

Islah

Perdamaian. Contoh kalimat:
"Jika ada dua pihak yang berselisih, cobalah engkau islah-kan agar tidak terjadi perpecahan berkepanjangan."

Kapasitas

Kemampuan ataupun daya dalam melakukan sesuatu. Contoh kalimat:
"Kapasitas berpikir tiap manusia berbeda-beda."

Kontaminasi

Tercemar ataupun terkotori oleh unsur luar. Contoh kalimat:
"Anda jangan ter-kontaminasi oleh pemikiran-pemikiran bahwa Amerika itu identik dengan kejahatan yang biasanya selalu disalahkan ketika terjadinya suatu peristiwa buruk."

Linier

Terletak pada suatu garis lurus. Contoh kalimat:
"Janganlah memandang secara linier. Luaskanlah pandanganmu."

Mobilisasi

Menggerakan ataupun kemudahan bergerak. Contoh kalimat:
"Kecilnya modal perusahaan itu membatasi mobilisasi dana dan kemampuan pemasaran."

Momentum

Saat yng tepat. Contoh kalimat:
"Setiap pengambilan keputusan tentunya disesuaikan dengan momentum-nya masing-masing. Ada yang tepat, ada yang tidak tepat."

Obyektif

Melihat langsung pada bendanya. Contoh kalimat:
"Berpikirlah secara obyektif. Apa adanya."

Optimis

Penuh harapan serta keyakinan. Contoh kalimat:
"Anda harus optimis menjadi manusia. Jangan pesimis (ragu)."

Output

Hasil ataupun keluaran dari suatu tindakan. Contoh kalimat:
"Perilaku sosial yang baik adalah output dari ibadah."

Overlap

Mendahului satu hal yng seharusnya berjalan bersamaan. Contoh kalimat:
"Kalau saya mempelajari pelajaran kelas 6 SD, nanti akan overlap dengan kemampuan saya yang masih tahap mempelajari pelajaran kelas 1 SD."

Policy

Bahasa Inggris yng berguna kebijakan. Contoh kalimat:
"Policy di Indonesia seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan dan juga pantangan rakyat."

Relatif

Tidak mutlak ataupun sifatnya berbeda-beda. Contoh kalimat:
"Cantik itu relatif. Jika menurut dia wanita itu cantik, belum tentu menurut saya dia cantik."

Sosiologi

Ilmu ihwal sifat, perilaku, serta perkembangan masyarakat di wilayah tertentu. Contoh kalimat:
"Dalam sosiologi, kita belajar tentang perilaku seseorang atau kelompok di suatu tempat."

Spekulatif

Bersifat sebatas dugaan. Contoh kalimat:
"Terlalu dini mengatakan dia orang tidak baik. Karena itu sifatnya spekulatif. Tidak ada bukti."

Subjektif

Melihat didasari kaca mata diri sendiri. Contoh kalimat:
"Terkadang kita harus melihat sesuatu secara subjektif agar bisa membaurkan antara opini pribadi dengan fakta."
Itulah beberapa istilah yng umumnya dituturkan oleh Cak Nun. Jika kamu tak menemukan kata yng hendak kamu cari disini, kamu bisa menanyakannya lewat kolom komentar menjadikan kami bisa mengetahui serta memberikan jawaban atas pertanyaan kamu. Sekian. Terimakasih.
Referensi:
[1] Yahoo Answers – ihwal dialektika. [2] Kamus Besar Bahasa Indonesia. [3] Macmillan English Dictionary.
[4] Pengajian Bang Bang Wetan Oktober 2015

Source Article and Picture : http://www.maknaistilah.com/2016/01/istilah-ilmiah-yang-sering-digunakan-caknun.html

Seputar Istilah-Istilah Ilmiah Yang Sering Digunakan Oleh Cak Nun

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Istilah-Istilah Ilmiah Yang Sering Digunakan Oleh Cak Nun