11 Golongan Manusia yang Akan Masuk Surga Tanpa Hisab
11 Golongan Manusia yang Akan Masuk Surga Tanpa Hisab | Referensi terbaru di 2017 via web Pengertian dan Arti Kata. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Pengertian dan Arti Kata. Artikel ini di beri judul 11 Golongan Manusia yang Akan Masuk Surga Tanpa Hisab. Konten ini untuk anda pembaca setia https://pengertiandefinisi-kata.blogspot.com/. Bagikan juga postingan 11 Golongan Manusia yang Akan Masuk Surga Tanpa Hisab terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Pengertian dan Arti Kata dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Pengertian dan Arti Kata di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai 11 Golongan Manusia yang Akan Masuk Surga Tanpa Hisab di bawah ini dari situs web Pengertian dan Arti Kata.Pada dasarnya, islam mengajarkan setiap orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk berbuat kebaikan. Karena setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Perbuatan baik ataupun tidak baik, kelak tidak akan ada yang lepas dari yang namanya hisab (perhitungan amal). Namun kelak ada segolongan kita-kita yang tak akan dihisab oleh Allah di pengadilan hari kiamat. Kalau hukum di dunia ini penuh yang dengannya manipulasi serta ketidakadilan, maka tiada yang akan selamat dari pengadilan Allah kelak di akhirat. Semua amal perbuatan serta anggota tubuh akan menjadi saksi yang tak akan ada kebohongan dalam kesaksiannya. Baca pun 7 Golongan yang Akan Dinaungi Allah di Hari Kiamat
Meskipun Allah telah begitu terang menerangkan wacana pertanggungjawaban setiap perbuatan yang di lakukan dalam kitab suci yang diwahyukan kepada RasulNya, masih saja tidak sedikit kita-kita yang cenderung memilih perbuatan tidak baik daripada kebaikan. Semua itu lantaran menyatunya ruh yang dengannya jasad yang bersifat material menjadikan terbentuk entitas baru yang disebut kita-kita yang dengannya kesatuan dimensi ruhaniah serta jasad lahiriah. Dengan menyatunya jasad yang dengannya ruh menjdai wujud fase ke hidup-an di dunia, maka lantaran pengaruh lingkungan serta hawa nafsu dalam dirinya, kita-kita makin jauh tidak lagi mengingat ke hidup-an akhirat serta Tuhan.
Tidak adanya hisab bagi seseorang kelak di hari kiamat adalah sebuah bentuk fasilitas istimewa dari Allah bagi atau bisa juga dikatakan untuk hamba-hamba-Nya yang beriman serta bertaqwa. Dalam hal ini, Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi dalam Is’adur Rofiq-nya menyebutkan orang-orang yang beruntung, di mana orang-orang tak akan dihisab di akhirat. Orang-orang yang telah di sebutkan adalah menjdai berikut:
Kalau pun tetap dihisab lantaran kekurangan syarat di dalam perbuatan baik itu, maka setidaknya kita tetap berbuat baik. Kalau bernasib baik, wafat di siang ataupun malam Jum'at. Ini yang tak mampu diusahakan. Ini bergantung semata pada kehendak Allah. Sebab masalah datangnya ajal kematian, cuma Allah yang menentukan. Simak pun Cara Efektif Menghilangkan Kebiasaan Buruk Menurut Ajaran Islam
Imam Al-Ghazali dalam Al-Mahabbah menerangkan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwasanya Nabi Musa a.s. mengatakan sesuatu kepada Tuhan, “Wahai Tuhanku, bagaimana saya bisa membedakan antara orang yang Engkau cintai yang dengannya orang yang Engkau benci?’ Allah SWT. menjawab, ‘Hai Musa, sesungguhnya jika Aku mencintai seorang hamba, maka Aku akan menjadikan dua tanda kepadanya.’
Musa bertanya, ‘Wahai Tuhanku, apa kedua tanda itu?’ Allah SWT. menjawab, ‘Aku akan mengilhamkan kepadanya agar ia berdzikir kepada-Ku agar Aku dapat menyebutnya di kerajaan langit dan Aku akan menahannya dari lautan murka-Ku agar ia tidak terjerumus ke dalam azab dan siksa–Ku. Hai Musa, jika Aku membenci seorang hamba, maka Aku akan menjadikan dua tanda kepadanya.’
Musa bertanya, ‘Wahai Tuhanku, apa kedua tanda itu?’ Allah SWT. menjawab, ‘Aku akan melupakannya berzikir kepada-Ku dan Aku akan melepaskan ikatan antara dirinya dan jiwanya, sehingga ia terjerumus ke dalam lautan murka-Ku sehingga ia merasakan siksa-Ku.’”
Semoga Allah memberikan kita kekuatan serta keringanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berbuat kebaikan semisal yang yang telah di sebutkan di atas serta istiqomah hingga ajal menjemput, menjadikan kelak kita memperoleh fasilitas istimewa dari Allah berupa masuk surga tanpa hisab serta bertemu dengan-Nya. Amin... Ahmad Mujib Kamis, 24 November 2016 Keislaman
Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/11/cara-masuk-surga-tanpa-hisab.html
Meskipun Allah telah begitu terang menerangkan wacana pertanggungjawaban setiap perbuatan yang di lakukan dalam kitab suci yang diwahyukan kepada RasulNya, masih saja tidak sedikit kita-kita yang cenderung memilih perbuatan tidak baik daripada kebaikan. Semua itu lantaran menyatunya ruh yang dengannya jasad yang bersifat material menjadikan terbentuk entitas baru yang disebut kita-kita yang dengannya kesatuan dimensi ruhaniah serta jasad lahiriah. Dengan menyatunya jasad yang dengannya ruh menjdai wujud fase ke hidup-an di dunia, maka lantaran pengaruh lingkungan serta hawa nafsu dalam dirinya, kita-kita makin jauh tidak lagi mengingat ke hidup-an akhirat serta Tuhan.
Tidak adanya hisab bagi seseorang kelak di hari kiamat adalah sebuah bentuk fasilitas istimewa dari Allah bagi atau bisa juga dikatakan untuk hamba-hamba-Nya yang beriman serta bertaqwa. Dalam hal ini, Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi dalam Is’adur Rofiq-nya menyebutkan orang-orang yang beruntung, di mana orang-orang tak akan dihisab di akhirat. Orang-orang yang telah di sebutkan adalah menjdai berikut:
“Tersebut di dalam banyak hadits bahwa orang-orang berikut ini insya Allah tidak akan dihisab di hari Qiyamat. Mereka adalah orang yang diuji dalam bentuk kehilangan penglihatan atau ujian lainnya lalu bersabar hingga wafat, orang yang wafat di tengah jalan baik menuju Mekkah maupun sepulangnya, setiap orang penyayang lagi penyabar, perempuan yang ta’at kepada suaminya, orang yang berbakti kepada orang tuanya, orang yang berjalan untuk membantu orang lain yang sedang memiliki hajat, orang yang mendidik anak kecil mengucapkan “La ilaha Illallah”, orang yang wafat siang ataupun malam Jum’at, orang yang kena musibah pada fisiknya ataupun hartanya lalu bersabar, orang yang membaca surat Al-Qadar sebanyk 3 kali usai berwudhu, serta orang yang membuat sumur di tanah lapang secara tulus bagi atau bisa juga dikatakan untuk kepentingan umum.
Advertisement
Imam Al-Ghazali dalam Al-Mahabbah menerangkan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwasanya Nabi Musa a.s. mengatakan sesuatu kepada Tuhan, “Wahai Tuhanku, bagaimana saya bisa membedakan antara orang yang Engkau cintai yang dengannya orang yang Engkau benci?’ Allah SWT. menjawab, ‘Hai Musa, sesungguhnya jika Aku mencintai seorang hamba, maka Aku akan menjadikan dua tanda kepadanya.’
Musa bertanya, ‘Wahai Tuhanku, apa kedua tanda itu?’ Allah SWT. menjawab, ‘Aku akan mengilhamkan kepadanya agar ia berdzikir kepada-Ku agar Aku dapat menyebutnya di kerajaan langit dan Aku akan menahannya dari lautan murka-Ku agar ia tidak terjerumus ke dalam azab dan siksa–Ku. Hai Musa, jika Aku membenci seorang hamba, maka Aku akan menjadikan dua tanda kepadanya.’
Musa bertanya, ‘Wahai Tuhanku, apa kedua tanda itu?’ Allah SWT. menjawab, ‘Aku akan melupakannya berzikir kepada-Ku dan Aku akan melepaskan ikatan antara dirinya dan jiwanya, sehingga ia terjerumus ke dalam lautan murka-Ku sehingga ia merasakan siksa-Ku.’”
Semoga Allah memberikan kita kekuatan serta keringanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berbuat kebaikan semisal yang yang telah di sebutkan di atas serta istiqomah hingga ajal menjemput, menjadikan kelak kita memperoleh fasilitas istimewa dari Allah berupa masuk surga tanpa hisab serta bertemu dengan-Nya. Amin... Ahmad Mujib Kamis, 24 November 2016 Keislaman
Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/11/cara-masuk-surga-tanpa-hisab.html
