Komunitas Kajian Proliman (KKP) Ponorogo, Wadah Diskusi Mahasiswa Pecinta Filsafat dan Studi Islam

- 01.26

Komunitas Kajian Proliman (KKP) Ponorogo, Wadah Diskusi Mahasiswa Pecinta Filsafat dan Studi Islam

 
KKP merupakan singkatan dari Komunitas Kajian Proliman, sebuah forum kajian yng dibimbing oleh beberapa dosen di kampus saya, STAIN Ponorogo. Materi-materi yng dikaji di KKP bertemakan seputar filsafat dan studi islam, yang dengannya membedah buku ataupun pemikiran para intelektual islam, baik masa klasik maupun modern. Komunitas Kajian Proliman Ponorogo adalah wadah yng Amat tepat bagi para mahasiswa yng haus keilmuan dan suasana diskusi seputar pemikiran. Peserta diskusi umumnya berasal dari mahasiswa STAIN Ponorogo sendiri dan terkadang pun ada mahasiswa kampus lain semisal INSURI pun ikut hadir. Untuk masalah tempat, umumnya menyesuaikan situasi dan kondisi.
suasana-kajian-kkp.jpg
Dulu, KKP mempunyai program kajian rutin yng dilaksanakan setiap malam rabu. Biasanya dimulai pukul 20.00 wib hingga sekitar pukul 22.00 wib, sekitar dua jam ataupun lebih. Waktu yng cukup lama bagi atau bisa juga dikatakan untuk sebuah forum diskusi. Namun lantaran beberapa hal, saat ini KKP mengadakan kajian pada hari kamis malam jumat yang dengannya waktu yng percis.
Pengalaman saya awal mula saya mengenal KKP dari berita salah seorang sahabat sekelas saya. Dia lebih dulu aktif mengikuti kajian-kajian KKP. Biasanya, sesudah dia mengikuti kajian, dia bercerita pengalamannya kepada saya dan teman-teman di kelas. Apa yng dia dapatkan mampu ia jelaskan ulang secara panjang dan lebar. Maklum, dia memanglah anak yng cerdas dan berjiwa militan tinggi. Akhirnya, saya berupaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikut kajian dan bertahan hingga saat ini.
Karena sahabat satu kelas saya tadi berhenti kuliah, maka di kelas saya, cuma tinggal saya sendiri yng aktif mengikuti kajian KKP. Biasanya, sehari-hari selasa sesudah selesai perkuliahan saya merelakan diri bagi atau bisa juga dikatakan untuk tak langsung pulang, lantaran malamnya ingin mengikuti kajian. Setelah kajian selesai, umumnya saya Suka tidur di masjid kampus, ya meskipun Perlu rela mendonorkan darah buat nyamuk-nyamuk nakal.
Selama saya aktif mengikuti kajian di KKP, beberapa tema kajian yng pernah dibahas dan saya ikuti diantaranya filsafat, tasawuf, ushul fikih, teologi ataupun ilmu kalam, dan yng yang terakhir sosiologi. Pembahasannya Amat luas dan mendalam lantaran memanglah para pemateri benar-benar berkompeten dalam penguasaan sekalian penyampaian materi. Mereka merupakan dosen-dosen pilihan yang dengannya tingkat intelektualitas tinggi.
Di samping beberapa tema keilmuan di atas, ada satu hal yng membuat saya betah di KKP, yakni kesediaan para dosen pembimbing bagi atau bisa juga dikatakan untuk bercerita pengalaman hidup dan perjalanan intelektualnya. Banyak sekali pesan yang tersirat, pelajaran, motivasi, dan inspirasi yng saya dapatkan dari kisah perjalanan hidup orang-orang. Mereka tak segan-segan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bercengkerama dan membagikan ilmu dan pengalamannya yang dengannya kami. Meskipun di kampus hubungan kami adalah hubungan antara dosen dan mahasiswa, akan tetapi di KKP, kami semisal sahabat akrab yng mampu ngobrol sana-sini sambil ngopi tanpa ada rasa canggung, dang tentunya yang dengannya suasana yng egaliter.
Mereka merupakan para dosen pilihan yng senantiasa rela menemani saya dan teman-teman bagi atau bisa juga dikatakan untuk berdiskusi hingga larut malam. KKP didesain menjdai forum tanpa “kelas” dan tanpa peraturan formal yng sifatnya “koersif” layaknya peraturan kuliah di kampus. Dalam forum KKP, tak ada peraturan berpakaian, bersepatu, ataupun yng lain-lainnya. Bahkan selalu bisa kopi gratis menjdai penawar rasa ngantuk.
Di KKP, saya memperoleh tidak sedikit hal yng tak saya dapatkan dalam bangku kuliah. Saya bisa pengalaman baru, ilmu baru, teman-teman baru, dan jalinan korelasi yng lebih intens yang dengannya para dosennya. Bagi saya, seluruh itu Amat bernilai. Meskipun di luar sana tidak sedikit yng berkomentar negatif terhadap KKP, bagi saya itu hal biasa. Yang penting saya tak membalas komentas negatif orang-orang yang dengannya komentar yng serupa.
Buat para mahasiswa yng berdomisili di Ponorogo dan sekitarnya yng ingin menambah wawasan dan pengetahuannya perihal filsafat dan studi islam, mampu mengikuti kajian rutin yng diadakan oleh KKP ini. Syaratnya cuma satu, yakni mempunyai semangat dan bersungguh-sungguh bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar.
Sedikit pesan moral yng ingin saya sampaikan. Gunakanlah waktu kamu sebaik dan semaksimal mungkin, lebih-lebih kamu yng berstatus menjdai mahasiswa. Jangan pernah berhenti belajar, jangan jadikan akal anda sekalian semisal wadah kosong yng cuma mampu menampung teori-teori dari para dosen. Jadikanlah akal anda sekalian semisal hakim yng tak gampang mendapatkan segala sesuatu begitu saja.
Luangkan waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan diri, di luar jam kuliah. Ada waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk diskusi, berorganisasi, membaca, dan menulis. Dari seluruh yng sudah kamu dapatkan, ciptakanlah sebuah karya yng memberikan manfaat bagi oranglain. Agar waktu anda sekalian tak habis dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk berputar-putar pada teori, namun tak pernah melakukan aksi, tak pernah menelurkan karya apapun. Jadi, mari kita mulai dari diri kita sendiri. Ahmad Mujib Kamis, 03 Maret 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/03/komunitas-kajian-proliman-kkp-ponorogo-wadah-diskusi-mahasiswa-filsafat-studi-islam.html

Seputar Komunitas Kajian Proliman (KKP) Ponorogo, Wadah Diskusi Mahasiswa Pecinta Filsafat dan Studi Islam

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Komunitas Kajian Proliman (KKP) Ponorogo, Wadah Diskusi Mahasiswa Pecinta Filsafat dan Studi Islam