Definisi Perencanaan

- 05.22

Definisi Perencanaan

 
Definisi Perencanaan - Perencanaan tak lain adalah kegiatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetapkan tujuan yng akan dicapai beserta cara-cara bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai tujuan yang telah di sebutkan. Sebagaimana disampaikan oleh Louise E. Boone serta David L. Kurtz (1984) bahwasanya:planning may be defined as the proses by which manager set objective, asses the future, and develop course of action designed to accomplish these objective.Sedangkan T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwasanya : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.”
1. Batasan Perencanaan
Menurut Newman perencanaan (planning) is deciding in advance what is to be done. Sedangkan pendapat dari A.Allen planning is the determination of a course of action to achieve a desired result. Pada dasarnya yng dimaksud yang dengannya perencanaan yakni memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa ( what ) siapa ( Who ) kapan (When) dimana ( When ) kenapa ( why ) serta bagaimana ( How ) jadi perencanaan yakni fungsi seorang manajer yng berhubungan yang dengannya pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan serta pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program yng di lakukan.
Definisi Perencanaan
2. Unsur Perencanaan
1. Tindakan apa yng Perlu dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan yang telah di sebutkan Perlu di lakukan
3. Dimana tindakan yang telah di sebutkan di lakukan
4. Kapan tindakan yang telah di sebutkan di lakukan
5. Siapa yng akan melakukan tindakan yang telah di sebutkan
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan yang telah di sebutkan.
3. Proses Pembuatan Rencana
1. Menetapkan tugas serta tujuan Antara tugas serta tujuan tak bisa dijauhkan, suatu rencana tak bisa difrmulir tanpa ditetapkan berlebi dahulu apa yng menjadi tugas serta tujuannya. Tugas diartikan menjdai apa yng Perlu di lakukan, sedang tujuan yakni suatu ataupun nilai yng akan diperoleh.
2. Observasi serta analisa Menentukan factor-faktor apa yng bisa mempermudah dalam pencapaian tujuan (Observasi) bila telah diketahui serta terkumpul, maka di lakukan analisa terhadapnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditentukan mana yng dipakai.
3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan Faktor yng tersedia memberikan perencanaan membuat beberapa mungkin dalam pencapaian tujuan. Dimana mungkin yng sudah diperoleh bisa diurut atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesian, besarbya biaya yng dibutuhkan efisiensi serta efektivitas dan juga lain-lainya.
4. Membuat sintesa Sintesa yakni pengganti yng akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan yng ada yang dengannya cara mengawinkan sitesa dari kemungkinan-kemungkinan yang telah di sebutkan. Kemungkinan-kemungkinan yng ada memiliki kelemahan-kelemahan.
4. Siapa Saja Yang Membuat Rencana
1. Panitia Perencanaan Panitia ini terdiri dari beberapa unsure yng mewakili beberapa pihak, yng masing-masing membawakan misinya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan suatu rencana, yang dengannya harapan rencana yng dibuat akan lebih baik.
2. Bagian Perencanaan Seringkali tugas perencanaan, adalah tugas rutin dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Ini adalah satu unit dalam suatu organisasi yng bertugas khusus membuat rencana. Jadi disini tak ada unsur perwakilan yng mewakili suatu bagian dalam organisasi.
3. Tenaga Staf Pada sebuah organisasi ataupun perusahaan ada dua kelompok fungsional yakni : – Pelaksana, tak disamakan yang dengannya pimpinan yakni kelompok yng langsung menangani pekerjaan – Staf (pemikir) yakni kelompok yng tak secara langsung menghasilkan barang ataupun produk perusahaan, tugasnya menganalisa fakta-fakta bagi atau bisa juga dikatakan untuk lantas merencanakan sesuatu guna.
5. Bentuk-bentuk Perencanaan
  1. Recana Global (Global Plan) Analisa penyusunan recana global terdiri atas: – Strenght yakni kekuatan yng dimiliki oleh organisasi yng bersangkutan – Weaknesses, memperhatikan kelemahan yng dimiliki organisasi yng bersangkutan. – Opportunity yakni peluang terbuka yng dimiliki oleh organisasi – Treath yakni tekanan serta hambatan yng dihadapi organisasi
  2. Rencana Stategik (Strategic Plan) Bagian dari rencana global yng lebih terperinci. Dimana yang dengannya menyusun kerangka kerja yng akan di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai rencana global, dimensi saatnya adalang jangka panjang. Dalam pencapaiannya di lakukan yang dengannya system prioritas. Mana yng akan dicapai berlebi dahulu. Merupakan proses prencanaan jangka panjang yng tersusun serta dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai tujuan yng sudah ditetapkan bersama. Tiga alas an penggunaan perencanaan strategic ini yakni :
  • Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan lain-lainnya yng akan di lakukan
  • Mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lain-lainnya.
  • Titik permulaan pemahaman serta penilaian kegiatan manajer serta organisasi
3. Rencana Operasional ( Operational Plan ) Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional serta bersifat jangka pendek. – Rencana sekali pakai ( single use plan ) yakni kegiatan yng tak dipakai lagi sesudah tercapainya tujuan serta ini sifatnya lebih terperinci cuma sekali pakai, misalnya rencana pembelian serta pemasangan mesin komputer dalam suatu perusahaan. – Rencana Tetap ( Standing Plan ) yakni berupa pendekatan-pendekatan standar bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanganan-penanganan situasi yng bisa diperkirakan berlebi dahulu serta akan terlaksana berulang-ulang.

Source Article and Picture : http://definisimu.blogspot.com/2012/08/definisi-perencanaan.html

Seputar Definisi Perencanaan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Definisi Perencanaan