Definisi Politik

- 16.27

Definisi Politik

 
Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yng berguna kota ataupun negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yng berguna warganegara, politeia yng berguna seluruh yng berhubungan yang dengannya negara, politika yng berguna pemerintahan negara serta politikos yng berguna kewarganegaraan.
Aristoteles (384-322 SM) bisa dianggap menjdai orang pertama yng memperkenalkan kata politik melalui pengamatannya ihwal kita-kita yng ia sebut zoon politikon. Dengan istilah itu ia ingin menjelaskan bahwasanya hakikat ke hidup-an sosial merupakan politik serta interaksi antara dua orang ataupun lebih telah pasti akan melibatkan hubungan politik. Aristoteles melihat politik menjdai keseringan alami serta tak bisa dihindari kita-kita, misalnya disaat ia berupaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan posisinya dalam masyarakat, disaat ia berusaha mencapai maupun meraih kesejahteraan pribadi, serta disaat ia mencoba memengaruhi orang lain agar mendapatkan pandangannya.
Aristoteles berkesimpulan bahwasanya bisnis memaksimalkan kemampuan individu serta mencapai bentuk ke hidup-an sosial yng tinggi merupakan melalui interaksi politik yang dengannya orang lain. Interaksi itu terlaksana di dalam suatu kelembagaan yng dirancang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memecahkan konflik sosial serta membentuk tujuan negara. Dengan demikian kata politik menunjukan suatu aspek ke hidup-an, yakni ke hidup-an politik yng lazim dimaknai menjdai ke hidup-an yng menyangkut segi-segi kekuasaan yang dengannya unsur-unsur: negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijakan (policy, beleid), serta pembagian (distribution) ataupun alokasi (allocation).
Pada biasanya bisa dikatakan bahwasanya politik (politics) merupakan bermacam-macam kegiatan dalam suatu system politik (ataupun negara) yng menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari system itu serta melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan keputusan (decision making) mengenai apakah yng menjadi tujuan dari system politik itu menyangkut seleksi terhadap beberapa pengganti serta penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yng sudah dipilih. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu butuh ditentukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yng menyangkut pengaturan serta pembagian (distribution) ataupun alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources) yng ada.
Untuk mampu berperan aktif melaksanakan kebijakan-kebijakan itu, butuh dimiliki kekuasaan (power) serta kewenangan (authority) yng akan dipakai baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk membina kerjasama maupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelesaikan konflik yng mungkin timbul dalam proses itu. Cara-cara yng dipakai bisa bersifat membuat yakin (persuasive) serta andai butuh bersifat pemaksaan (coercion). Tanpa unsur pemaksaan, kebijakan itu cuma adalah perumusan keinginan (statement of intent) belaka.
Politik adalah upaya ataupun cara bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan sesuatu yng dikehendaki. Namun tidak sedikit juga yng beranggapan bahwasanya politik tak cuma berkisar di lingkungan kekuasaan negara ataupun tindakan-tindakan yng dilaksanakan oleh penguasa negara. Dalam beberapa aspek ke hidup-an, kita-kita Suka melakukan tindakan politik, baik politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek ke hidup-an lain-lainnya. Demikianlah politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public goals) serta bukan tujuan pribadi seseorang (private goals). Politik menyangkut kegiatan aneka macam kelompok, salah satunya partai politik serta kegiatan-kegiatan perseorangan (individu).
Sumber

Source Article and Picture : http://definisimu.blogspot.com/2012/11/definisi-politik.html

Seputar Definisi Politik

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Definisi Politik