10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan)
10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan) | Referensi terbaru di 2017 via web Pengertian dan Arti Kata. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Pengertian dan Arti Kata. Artikel ini di beri judul 10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan). Konten ini untuk anda pembaca setia https://pengertiandefinisi-kata.blogspot.com/. Bagikan juga postingan 10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan) terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Pengertian dan Arti Kata dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Pengertian dan Arti Kata di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai 10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan) di bawah ini dari situs web Pengertian dan Arti Kata.
Sebelum mengajar di kelas, guru diwajibkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuar RPP ataupun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP ataupun Lesson Plan ini adalah framework yng dipakai guru menjdai tatacara serta acuan selama proses pembelajaran. Di dalamnya terdapat suatu susunan yng sistematis mulai dari awal hingga akhir pembelajaran. Mulai dari pembukaan, apersepsi, metode yng dipakai, serta bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajarannya. Oleh lantaran itu, agar mampu membuat RPP yng baik, maka guru Perlu memahami unsur-unsur yng menjadi komponen dasar dalam penyusunan RPP.
Menurut Gerlach serta Ely yang dengannya konsep pendekatan system dalam perencanaan pengajaran, ada 10 komponen ataupun sub system yng adalah unsur-unsur yng saling berkaitan satu percis lain dalam penyusunan perencanaan pembelajaran ataupun RPP. 10 komponen yang telah di sebutkan adalah:
1. Spesifikasi pokok bahasan
Tujuannya merupakan agar pelaksanaan pengajaran mengarah pada suatu bahasan tertentu dari suatu bidang studi yang dengannya memfokuskan pengajaran pada suatu topic tertentu yng lebih kecil dari dari pokok bidang studi yng diajarkan. Oleh lantaran itu apa yng akan diajarkan hendaknya dipilih pokok bahasan yng lebih spesifik, agar apa yng disampaikan lebih terperinci serta gampang dibandingkan ataupun dijauhkan yang dengannya pokok bahasan lain-lainnya dalam suatu bidang studi tertentu.
2. Spesifikasi tujuan pengajaran
Tujuan pengajaran mengarahkan siswa kepada sasaran yng akan dicapai. Tujuan pengajaran pun menjadi pedoman bagi pengajar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan sasaran pembelajaran, menjadikan sesudah siswa mengkaji pokok bahasan yng diajarkan, orang-orang bisa mempunyai kemampuan yng sudah ditentukan sebelumnya.
|
Sumber gambar: pixabay.com |
Kompetensi yng yng Perlu dimiliki siswa yang telah di sebutkan mungkin berupa tujuan yng bersifat kognitif, afektif, ataupun psikomotor. Misalnya:
Setelah mengkaji rukun serta syarat syahnya shalat, siswa bisa:
- Mengenal arti rukun serta syarat sah shalat
- Menyebutkan satu-persatu rukun shalat
- Menyebutkan satu-persatu syarat sah shalat
- Membedakan antara rukun serta syarat sah shalat
Dalam menentukan tujuan pun Perlu operasional dan bisa diukur serta dinilai menjadikan siswa bisa mengenalinya secara gamblang.
3. Pengumpulan serta penyaringan data ihwal siswa
Mengumpulkan data pribadi tiap siswa. Hal ini dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengukur potensi serta pengelompokan siswa ke dalam kategori tertentu. Seperti pengelompokan siswa didasari tingkat intelegensinya. Di samping itu, yng termsuk dalam entering behaviors ini menyangkut mengetahui latar belakang pendidikan, sosio-budaya, serta lain-lainnya, menjadikan guru bisa menentukan serta merencanakan pengajaran yng sesuai dangan kemampuan serta kebutuhan siswa.
4. Penentuan pendekatan (seni manajemen)
Istilah seni manajemen mempunyai pengertian yng lebih luas dari metode ataupun teknik, lantaran di dalam seni manajemen pun terkandung pengertian metode ataupun teknik., di mana dalam seni manajemen pun dibicarakan pendekatan pengajaran dalam penyampaian berita, memilih sumber belajar, penunjang pengajaran, dan menentukan serta menjelaskan peranan siswa.
Di samping penentuan pendekatan yng dipilih, guru pun dituntut bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa menyusun prosedur serta melaksanakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai tujuan. Cara yng ditempuh serta sarana penunjang pengajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengarahkan kegiatan siswa yng betul-betul dipilih secara tepat sesuai yang dengannya karakteristik siswa agar pencapaian tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.
5. Pengelompokan siswa
Pengelompokan siswa Perlu disesuaikan yang dengannya tujuan pengajaran serta dipertimbangkan yang dengannya gaya, cara, ataupun kebiasaan belajar siswa. Di antara siswa ada yng suka belajar secara berkelompok, ada pun yng suka belajar secara individual.
6. Alokasi waktu
Alokasi waktu yng dipakai dalam pengajaran selalu berbeda-beda antara satu bidang studi yang dengannya bidang studi lain-lainnya. Hal ini bergantung pada bobot bidang studi yang telah di sebutkan, baik menyangkut pokok bahasan, tujuan yng diharapkan, pengelompokan siswa, tersedianya ruang pembelajaran yng diharapkan, dan kemampuan serta minat siswa terhadap pokok bahasan yng disampaikan. Pengaturan waktu secara terinci bisa di lakukan yang dengannya mempertimbangkan serta menganalisis setiap tujuan yng akan dicapai, kecapatan serta kemampuan siswa dalam memahami pelajaran, serta sebagainya. Dalam penetapan waktu yang telah di sebutkan umumnya bisa dimuat penggunaan waktu beberapa menit bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyajian serta beberapa menit bagi atau bisa juga dikatakan untuk kesimpulan serta lain sebagainya.
7. Pengaturan ruangan
Pengaturan ruangan di sini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat suasana belajar menjadi lebih nyaman serta tak monoton. Model pengaturan ruangan disesuaikan yang dengannya meodel pengelompokan siswa, apakah individu ataupun kelompok, materi yng akan disampaikan, media yng dipakai, dan sumber penunjang yng bisa dipakai siswa dalam belajar.
8. Pemilihan media
Pemilihan media yng tepat serta sesuai yang dengannya tujuan pengajaran yng ditetapkan Amat bergantung kepada:
- Kesesuaian media yang telah di sebutkan yang dengannya tujuan pngajaran yng dirumuskan
- Kesesuaian media yang telah di sebutkan yang dengannya tingkat kemampuan siswa
- Tersedianya sumber belajar menjdai sarana pendukung kesuksesan belajar mengajar
- Tersedianya dana/biaya yng memadai
- Kesesuaiannya yang dengannya teknik yng dipakai,
- Dsb.
9. Evaluasi
Yang dimaksud yang dengannya evaluasi di sini merupakan evaluasi ihwal proses belajar mengajar di mana guru berinteraksi yang dengannya siswa. Evaluasi ini meliputi penilaian yng berkenaan yang dengannya seluruh kegiatan yng di lakukan, hingga sejauh mana tujuan yng ditetapkan bisa tercapai.
10. Analisis umpan balik
Bila diteiti secara detail, evaluasi yng di lakukan bukan sekedar menilai hasil belajar siswa saja, namun lebih luas berupa kegiatan pengumpulan data ihwal materi serta kemampuan siswa, memantau proses belajar mengajar, serta mengatur pencapaian tujuan pengajaran.
Itulah 10 Komponen Dasar dalam Suatu Susunan RPP. Semoga menambah wawasan serta pengetahuan bagi kamu seluruh, khususnya para guru. Ahmad Mujib
Jumat, 05 Februari 2016 Pendidikan
Source Article and Picture :
http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/02/10-komponen-dasar-dalam-rpp-lesson-plan.html
Seputar 10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan)
Terima kasih telah membaca 10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan). Semoga pos dari situs web Pengertian dan Arti Kata berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Pengertian dan Arti Kata. Silakan berbagi ulasan 10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan) tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Pengertian dan Arti Kata melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Pengertian dan Arti Kata untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : 10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan) yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Pengertian dan Arti Kata di bawah. Demikan dan sekian tentang 10 Komponen Dasar dalam RPP (Lesson Plan). Dan Assalamualaikum pembaca Pengertian dan Arti Kata.