Sejarah Pengumpulan dan Penulisan Al-Quran di Masa Nabi Muhammad SAW

- 11.30

Sejarah Pengumpulan dan Penulisan Al-Quran di Masa Nabi Muhammad SAW

 
Sejarah pengumpulan dan penulisan Al-Quran sudah berlangsung sejak zaman Rasulullah SAW. Hal ini sekalian menandati bahwasanya tradisi literasi umat islam telah berlangsung semenjak kedatangan islam di jazirah Arab yng dibawa oleh Rasulullah SAW. Tentu sungguh pantas andaikan Nabi Muhammad SAW. memperoleh gelar menjdai bapak literasi dunia. Beliaulah yng mendekonstruksi tradisi oral bangsa Arab menjadi tradisi literasi didasari perintah wahyu pertama Al-Quran. Semasa Rasulullah masih hidup, beliau sudah mempunyai beberapa pencatat wahyu, di antaranya merupakan para Khulafa' al-Rasyidun, Muawiyah, Zaid bin Tsabit, Khalid bin Walid, Ubai bin Ka'ab, dan Tsabit bin Qois. Baca pun Gerakan Literasi dalam Al-Quran
Setiap wahyu turun, Rasulullah SAW memanggil beberapa sahabat dan memerintahkan salah seorang diantara orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menulisnya. Dan sekalian memberitahukan kepada orang-orang dimana ayat-ayat yng diturunkan yang telah di sebutkan Perlu diletakkan. Di sisi lain, para sahabat pun menuliskan wahyu yng turun itu atas inisiatifnya sendiri, tanpa ada perintah dari Rasulullah SAW.
literasi al-quran, literasi arab, tradisi literasi, penulisan dan pengumpulan al quran, sejarah kodifikasi
Untuk menghindari tercampurnya Al-Quran yang dengannya yng lain-lainnya, Rasulullah memerintahkan kepada para sahabat bagi atau bisa juga dikatakan untuk tak menuliskan sesuatu selain Al-Quran. Pola pengumpulan Al-Quran pada masa Rasulullah masih Amat simpel sekali. Adapun alat tulis yng dipergunakan para sahabat pada waktu itu Amat beraneka ragam, antara lain: lembaran kulit, lembaran daun, ataupun lembaran kain, pelepah kurma, batu-batu yng tipis, tulang unta ataupun kambing yng lebar dan lain sebagainya.
Pada masa Rasulullah, pengumpulan dan penulisan ayat-ayat Al-Quran masih berserakan, hal ini dikarenakan antara lain:
  1. Pertama, para penghafal di kalangan sahabat jumlahnya masih tidak sedikit.
  2. Kedua, Rasulullah masih selalu menunggu akan turunnya wahyu dari waktu ke waktu.
  3. Ketiga, mungkin adanya ayat-ayat yng menasakh (merevisi) beberapa ketentuan hukum yng sudah turun sebelumnya.
Barulah sesudah Al-Quran turun lengkap, yakni ditandai yang dengannya wafatnya Rasulullah, lantas Allah mengilhamkan kepada para Khulafa' al-Rasyidun bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf, dan ini adalah janji Allah bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara Al-Quran kepada umat islam.
Setelah wafatnya Rasulullah dan sebelum masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan telah terdapat beribu-ribu salinan Al-Quran. [Lihat Muhammad Ali Ash Shabuniy, Studi Ilmu Al-Quran, Bandung: Pustaka Setia, 1998, hal. 100] Ahmad Mujib Sabtu, 22 Oktober 2016 Literasi

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/10/sejarah-kodifikasi-al-quran-di-masa-nabi-saw.html

Seputar Sejarah Pengumpulan dan Penulisan Al-Quran di Masa Nabi Muhammad SAW

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sejarah Pengumpulan dan Penulisan Al-Quran di Masa Nabi Muhammad SAW