Pengertian dan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Para Tokoh Intelektual Islam

- 09.44

Pengertian dan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Para Tokoh Intelektual Islam

 
1. Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan islam adalah bagian penting dari dinamika pendidikan di Indonesia, mengingat agama islam adalah agama mayoritas di negara ini dan malah di tingkat Internasional. Islam menaruh perhatian yng Amat besar dalam bidang pendidikan. Sejak zaman Rasulullah SAW hingga era ini, pendidikan islam sudah mengalami dinamika dan perkembangan yng Amat pesat. Secara umum, Pendidikan Islam merupakan bisnis sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenal, memahami, menghayati, dan mengimani ajaran agama islam yng disertai yang dengannya tuntunan saling menghormati penganut agama lain dalam konteks kerukunan antar umat beragama guna mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.
Pendidikan islam berusaha memperkenalkan dasar-dasar agama islam kepada para peserta didik yng masih berada dalam fase kanak-kanak. Pada fase ini, umumnya anak didik diperkenalkan perihal konsep akidah dan pokok-pokok dari rukun iman dan rukun islam menjdai pondasi awal keislaman dan keimanan orang-orang.
Pada fase-fase selanjutnya para peserta didik akan memahami dan menghayati agama islam secara mendalam melalui proses pendidikan islam yng diberikan oleh para guru pendidikan agama islam. Kesadaran keberagamaan orang-orang akan makin meningkat seiring berjalannya waktu yang dengannya proses internalisasi nilai-nilai keislaman yng terus didapatkan dalam proses pembelajaran.
Para ilmuan dan pemikir islam tidak sedikit yng menaruh perhatian terhadap pendidikan islam karena pendidikan islam memiliki peranan yng strategis dalam peningkatan sumber daya kita-kita khususnya umat islam dan sekalian ingin menyelesaikan banyak sekali permasalahan yng terlaksana dalam pendidikan islam itu sendiri. Para pemikir dan intelektual islam yng pemikirannya dalam bidang pendidikan masih dikaji hingga era ini di antaranya Al-Ghazali, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Burhanuddin Az-Zarnuji, dan masih tidak sedikit lagi.
2. Tujuan Pendidikan Islam pendapat dari Para Tokoh Pemikir Pendidikan Islam
Ketika kita berbicara perihal pendidikan islam, satu dari sekian banyaknya hal yng tak lepas darinya yakni perihal tujuan dari pendidikan islam itu sendiri. Sebagai konsep pendidikan yng berlandaskan pada nilai-nilai keislaman, maka tujuan pendidikan islam tak lepas dari tuntunan yng berasal dari Al-Quran dan sunnah. Tujuan itulah sasaran yng ingin kita capai.
Para tokoh dan pemikir pendidikan islam mempunyai pendapat yng berbeda-beda perihal tujuan pendidikan islam. Pendidikan dalam Islam dikenal yang dengannya tiga istilah, yakni tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib, di mana para pakar pendidikan Islam mempunyai titik tekan masing-masing dalam memaknai tiga istilah yang telah di sebutkan, salah satunya dalam hal tujuan pendidikannya. Berikut ini akan diuraikan pandang-an beberapa tokoh terkait tujuan pendidikan islam.
Menurut Zakiyah Darajat, “Tujuan adalah suatu yang diharapakan tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan telah selesai dilaksanakan”. Tujuan adalah suasana ideal yng ingin diwujudkan. Dalam konteks pendidikan islam, tujuan adalah suatu sasaran yng akan dicapai oleh pendidikan Islam. Secara umum, tujuan yng hendak dicapai pendidikan Islam adalah membentuk insan kamil ataupun kita-kita purna yng beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Menurut Imam Al-Ghazali, tujuan pendidikan Islam merupakan membentuk insan paripurna baik di dunia maupun di akhirat. Pendidikan ditujukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadikan kita-kita makin dekat yang dengannya Allah SWT. Menurut Al-Ghazali, tujuan dari belajar ataupun mencari ilmu merupakan sebuah bentuk ibadah kepada Allah. Selanjutnya, buah dari ilmu yng dipelajari yang telah di sebutkan akan membawa kedekatan kepada Allah dan mencapai maupun meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Menurut Al-Ghazali, kita-kita akan hingga kepada tingkat kesempurnaan andaikan ia menguasai sifat-sifat keutamaan melalui ilmu yng dipelajari. Keutamaan itulah yng pada akhirnya akan membahagiakan di dunia dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. menjadikan menjadi bahagia di akhrat kelak.
Menurut Abul Fatah Djalal, tujuan pendidikan Islam secara umum adalah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadikan kita-kita yng menghambakan dirinya cuma kepada Allah SWT. semata. Jadi tujuannya merupakan terwujudnya kita-kita menjdai hamba Allah SWT. sebagaimana tujuan penciptaan kita-kita yng dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariat ayat 36 yaitu cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk beribadah kepada-Nya.
Menurut Muhammad Athiyah Al-Abrasyi, ada lima tujuan yng asasi dalam pendidikan sebagaimana yng ia uraikan daam “At-Tarbiyah al islamiyah wa falsafatuha”, lima tujuan yang telah di sebutkan adalah:
  1. Untuk membantu pembentukan akhlak mulia. Hal ini didasarkan pada fakta bahwasanya pendidikan akhlak merupakan jiwa pendidikan islam dan pencapaian akhlak yng sempurna merupakan tujuan pendidikan yng sebetulnya. Dengan kata lain, setiap pengajaran dalam pendidikan Islam Perlu berorientasi pada pendidikan akhlak.
  2. Persiapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ke hidup-an dunia dan akhirat. Pendidikan Islam menaruh perhatian pada segi keduniaan maupun akhirat. Oleh lantaran itulah, pendidikan Islam ditujukan menjdai persiapan bagi dua ke hidup-an yang telah di sebutkan.
  3. Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan memuaskan keinginan hati bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui dan memungkinkan ia mengkaji ilmu sekedar menjdai ilmu.
  4. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis, dan perusahaan agar bisa ia mampu menguasai profesi tertentu, teknis tertentu, dan perusahaan tertentu agar bisa ia hidup mulia di samping memelihara segi kerohanian dan keagamaan.
  5. Persiapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan.
Menurut Zakiyah Darajat, tujuan pendidikan Islam secara keseluruhan merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk kepribadian seseorang yng membuatnya menjadi insan kamil yang dengannya pola taqwa. Insan kamil pengertiannya merupakan kita-kita yng utuh rohani dan jasmani dan bisa hidup berkembang secara wajar dan normal lantaran taqwanya kepada Allah SWT.
Oemar Mohammad al-Touny al-Syaibani membagi tujuan pendidikan Islam ke dalam tiga jenis, yakni:
  1. Tujuan individual, yaitu tujuan yng berhubungan yang dengannya kepribadian individu dan materi-materi yng dipelajarinya. Tujuan ini meliputi banyak sekali perubahan yng dimau-kan terhadap tingkah laku orang-orang, aktifitas dan pencapaiannya, perkembangan kepribadian, dan bekal orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakoni hidup di dunia dan akhirat.
  2. Tujuan sosial, adalah tujuan yng berhubungan yang dengannya ke hidup-an peserta didik secara holistik. Tujuan ini berkaitan yang dengannya banyak sekali perubahan yng dikehendaki bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan dan perkembangan (baik fisik maupun psikis), memperkaya orang-orang yang dengannya banyak sekali pengalaman demi kemajuan orang-orang dalam melakoni ke hidup-an sosial bermasyarakat.
  3. Tujuan profesional, adalah tujuan yng berhubungan yang dengannya pendidikan menjdai ilmu, seni, profesi, dan aktifitas di antara aktifitas-aktifitas yng ada dalam amsyarakat.
Menurut Ibnu Sina, tujuan pendidikan Islam Perlu diarahkan pada pengembangan seluruh potensi yng dimiliki seseorang ke arah perkembangannya yng sempurna meliputi fisik, intelektual, dan budi pekerti. Selain itu, tujuan pendidikan Islam Perlu diarahkan kepada upaya mempersiapkan seseorang agar bisa hidup di masyarakat secara bersama-sama yang dengannya melakukan pekerjaan dan keahlian yng dipilihnya sesuai yang dengannya bakat, keseringan, kesiapan, dan potensi yng dimilikinya.
Itulah pengertian pendidikan islam dan beberapa pandang-an dari para tokoh intelektual islam perihal tujuan pendidikan islam dari para tokoh ilmuan islam. Secara umum, tujuan pendidikan islam itu mencoba bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk insan kamil ataupun kita-kita purna, yakni seorang muslim yng mampu mengintegrasikan ilmu, iman, dan amal dalam kehidupannya sehari-hari baik menjdai individu mapun dalam konteks sosial.
Daftar Rujukan
  • Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004 (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006)
Ahmad Mujib Jumat, 04 Maret 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/03/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-islam-menurut-para-tokoh.html

Seputar Pengertian dan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Para Tokoh Intelektual Islam

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pengertian dan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Para Tokoh Intelektual Islam