Teori Pendidikan Klasik, Personal, dan Interaksional

- 20.27

Teori Pendidikan Klasik, Personal, dan Interaksional

 
Dalam dunia pendidikan, kita mengenal beberapa teori pendidikan. Dari teori-teori ini, kita bisa mengetahui teori mana yng dipakai menjdai landasan bagi pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di banyak sekali model lembaga pendidikan yng ada di sekitar kita. Sebab setiap lembaga ataupun malah sebuah system pendidikan pasti condong ke satu dari sekian banyaknya ataupun gabungan dari teori-teori pendidikan yang telah di sebutkan. tulisan atau artikel ini akan membahas teori-teori pendidikan yng meliputi teori pendidikan klasik, teori pendidikan interaksional, dan teori pendidikan personal.
Teori Pendidikan Klasik
teori pendidikan
Sumber gambar: pixabay.com
Apakah kamu tahu Pesantren Salaf? Itulah satu dari sekian banyaknya semisal lembaga pendidikan yng mengimplementasikan teori pendidikan klasik, baik secara sadar ataupun tak sadar. Sebagaimana yng kita ketahui, pondok pesantren salaf mempergunakan kurikulum (dalam arti materi) yng berasal dari kitab-kitab klasik karya para ulama’ salaf. Dengan kata lain, apa yng menjadi tradisi dan khazanah keilmuan para ulama’ salaf dianggap menjdai sesuatu yng final dan Perlu dipelihara, di awasi, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini sejalan yang dengannya teori pendidikan klasik di mana tujuan pendidikannya diarahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara, melindungi, dan meneruskan warisan tradisi masa lalu. Implementasi teori pendidikan klasik dalam proses pembelajaran ditandai yang dengannya peran sentral guru. Guru dianggap menjdai sumber pengetahuan yng lebih banyak didominasi, sedangkan murid cenderung pasif dan mendapatkan begitu saja materi yng disampaikan oleh guru. Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat pendidikan eksistensialisme, perennialisme, dan essensialisme.
Teori Pendidikan Personal
Pengertian teori pendidikan personal ditandai yang dengannya pandang-an bahwasanya setiap kita-kita dilahirkan yang dengannya membawa potensi yng berbeda antara satu yang dengannya yng lain-lainnya, percis semisal konsep fitrah dalam pendidikan islam. Dalam teori ini, pendidikan merupakan sarana bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengaktualisasikan segenap potensi yng dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Aktualisasinya didasarkan pada minat dan kebutuhan peserta didik. Jadi peserta didiklah yng menjadi subjek utama dalam proses pelaksanaan pendidikan. Sedangkan guru cuma berperan menjdai pembimbing, motivator, dan fasilitator bagi proses aktualisasi diri para peserta didik.
Salah satu sirkulasi pendidikan yng muncul dari teori ini merupakan sirkulasi pendidikan progressif yang dengannya tokoh utamanya John Dewey. Ia menjadikan pengalaman yng sesuai yang dengannya minat dan kebutuhan peserta didik menjdai materi pembelajaran. Peserta didik ditekankan bagi atau bisa juga dikatakan untuk merefleksi pengalaman-pengalaman orang-orang yng berkaitan yang dengannya minat dan kebutuhan orang-orang menjadikan hasil refleksi yang telah di sebutkan berguna dalam kehidupannya.
Teori Pendidikan Interaksional
Seperti namanya, teori ini berangkat dari asumsi dasar kita-kita merupakan mahluk sosial yng dalam hidupnya senantiasa bekerjasama dan berinteraksi yang dengannya kita-kita lain-lainnya. Begitu juga dalam konteks pendidikan, titik tekannya merupakan interaksi. Interaksi antara guru yang dengannya peserta didik, peserta didik yang dengannya materi pelajaran, dan peserta didik yang dengannya lingkungan sosial.
Menurut teori pendidikan interaksional, belajar merupakan aktifitas yng bukan sekedar mengkaji fakta, namun pun meneliti, memahami, dan menginterpretasi fakta yang telah di sebutkan mempergunakan sudut pandang yng menyeluruh dari seluruh aspek ke hidup-an.
Filsafat rekonstruksi sosial menjadi landasan teori pendidikan interaksional ini. Hal ini berguna juga bahwasanya tujuan pendidikannya merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempersiapkan peserta didik agar siap dan mampu menghadapi segalam jenis problematika sosial yng terlaksana sekalian mempunyai kemampuan bekerjasama mencari solusi atas problematika yang telah di sebutkan.
Ahmad Mujib Minggu, 01 Maret 2015 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2015/03/teori-pendidikan-klasik-personal-dan.html

Seputar Teori Pendidikan Klasik, Personal, dan Interaksional

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Teori Pendidikan Klasik, Personal, dan Interaksional