Pengertian drama
Pengertian drama | Referensi terbaru di 2017 via web Pengertian dan Arti Kata. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Pengertian dan Arti Kata. Artikel ini di beri judul Pengertian drama. Konten ini untuk anda pembaca setia https://pengertiandefinisi-kata.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Pengertian drama terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Pengertian dan Arti Kata dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Pengertian dan Arti Kata di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Pengertian drama di bawah ini dari situs web Pengertian dan Arti Kata.
Pengertian drama – drama merupakan/ drama yakni/ drama adalah/ yng dimaksud drama/ arti drama/ definisi drama.
Kata drama berasal dari kata dramoi (Yunani), yng berguna 'menirukan'. Aristoteles menjelaskan bahwasanya drama merupakan tiruan kita-kita dalam gerak-gerik. Kamus besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwasanya darama merupakan:
1. Komposisi syair ataupun prosa yng diharapkan bisa menggambarkan ke hidup-an serta watak melalui tingkah laku ataupun dialog yng dipentaskan.
2. Cerita ataupun kisah, lebih-lebih yng melibatkan konflik ataupun emosi, yng khusus disusun bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertunjukkan teater.
3. Kejadian yng menyedihkan. (Makna yng yang terakhir adalah makna laiin yng didapati dalam cakapan.)
Dari pengertian di atas dapatlah dinyatakan bahwasanya drama adalah suatu cerita/ karangan yng dipertunjukkan yang dengannya perbuatan ataupun percakapan di atas pentas/ panggung. Drama disebut pun sandiwara. Kata ini berasal dari bahasa Jawa, yakni sandi (=tersembunyi) serta warah (ajaran). Jadi sandiwara berguna ajaran yng tersembunyi dalam tingkah laku serta percakapan. Namun, istilah ini tampaknya jarang dipakai lagi, mungkin penyebabnya yaitu oleh kata sandiwara memiliki konotasi berpura-pura ataupun mengada-ada.
Sebagai suatu karya sastra, drama mempunyai unsur intrinsik antara lain menjdai berikut.
1. Perwatakan
Tokoh serta perwatakan memiliki hal yng penting dalam drama lantaran tanpa perwatakan tak akan ada cerita ataupun plot. Ketidaksamaan watak melahirkan pergeseran tabrakan kepentingan, serta konflik yng lantas melahirkan cerita.
a. Tokoh protagonis
Tokoh utama yng ingin mengatasi aneka macam dilema yng dihadapi dalam mencapai harapan.
b. Tokoh antagonis
Tokoh yng melawan harapan protagonis.
c. Tokoh tritagonis
Tokoh pihak ketiga yng berpihak pada kubu tertentu ataupun berada di luar keduanya.
Perwatakan dilukiskan lewat dialog serta perbuatan. Dialog serta perbuatan Perlu mampu mengungkapkan perwatakan baik lewat tokoh lain maupun tokoh itu sendiri. Semuanya adalah karena akibat yng masuk akal.
2. Gaya Bahasa
Gaya bahasa bisa lahir dari sudut pandang pengarang maupun cara mempergunakan serta memanfaatkan perlengkapan ekspresinya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan pandangannya. Selain itu gaya bisa pun tampil lantaran pengaruh jiwa suatu zaman. Gaya erat hubungannya yang dengannya watak seniman, kebangsaan, agama, falsafah pandang-an hidup, serta lain-lain.
3. Tema
Dalam suatu skenario Perlu ada pokok pikiran ataupun pokok permasalahan yng hendak diutarakan pengarang. Karena scenario yng tak terang pokok pikirannya maka plotnya pun tak menentu.
4. Latar/ Setting
Latar merupakan segala keterangan mengenai waktu, ruang serta suasana terjadinya peristiwa dalam karya sastra. Latar/ setting terdiri dari:
a. Latar sosial, yakni gambar ke hidup-an masyarakat dalam segala tindakan yng disesuaikan yang dengannya waktu, tempat, serta suasana (latar waktu, latar tempat, serta latar suasana).
b. Latar material, yakni gambaran benda-benda yng mendukung cerita.
5. Dialog
Dialog adalah unsur penting dalam drama. Yang membedakan drama yang dengannya bentuk karya sastra lain merupakan adanya dialog dalam naskah drama. Para pelaku ataupun tokoh drama bercakap-cakap bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambarkan cerita. Percakapan itulah yng dinamakan dialog.
6. Kategori Jenis Drama.
sebelum menulis naskah drama, seseorang Perlu mengarahkan dialog ataupun skenarionya dalam suatu bentuk berikut:
a. Tragedi, dialog diwujudkan dalam bentuk dramatik yang dengannya fenomena yng memicu takut, ngeri, menyedihkan serta sebagainya.
b. Komedi, tujuan menghibur penonton dengn lelucon. Ini bergantung pada kemampuan melucu sang tokoh dalam dialog.
c. Melodrama, darama ini menekankan segi kekerasan, ketegangan, serta misteri, semisal cerita-cerita detektif.
d. Force, drama ringan sekedar bagi atau bisa juga dikatakan untuk berusaha mendatangkan gelak tawa yang dengannya gerak laku. Dalam drama ini tidak sedikit kita temukan hal-hal yng tak masuk akal.
e. Satire, kelucuan dalam hidup yng ditanggapi denga kesungguhan, umumnya digunakn bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan kecaman ataupun kritikan terselubung.
Itulah penjelasan yng bisa saya berikan wacana pengertian drama, mudah-mudahan bisa menambah wawasan kamu.
Artikel Terkait
Source Article and Picture :
http://www.temukanpengertian.com/2014/08/pengertian-drama.html
Seputar Pengertian drama
Terima kasih telah membaca Pengertian drama. Semoga pos dari situs web Pengertian dan Arti Kata berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Pengertian dan Arti Kata. Silakan berbagi ulasan Pengertian drama tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Pengertian dan Arti Kata melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Pengertian dan Arti Kata untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Pengertian drama yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Pengertian dan Arti Kata di bawah. Demikan dan sekian tentang Pengertian drama. Dan Assalamualaikum pembaca Pengertian dan Arti Kata.