Ciri-ciri Pantun dalam Karya Sastra

- 02.36

Ciri-ciri Pantun dalam Karya Sastra

 
Setiap karya sastra tentunya memiliki ciri khas, pantun memiliki ciri-ciri khas yng dijadikan menjdai pembeda yang dengannya karya sastra yng lain. Supaya kita mampu membuat pantun yang dengannya benar kita butuh mengetahui ciri khas pada pantun. Umumnya pantun memiliki ciri yng menonjol pada pembagian sampiran-isi serta dalam hal rima. Pastinya, tak cuma ciri itu saja yng ada dalam pantun, akan tetapi masih terdapat ciri-cirinya yng lain. Apalagi kalau ada kaitannya yang dengannya sesama pantun, lantaran semisal yng umum diketahui kalau jenis pantun itu ada tidak sedikit. Setiap pantun itu memiliki ciri-ciri tersendiri, yng menjadi pembeda antara jenis pantun yng satu yang dengannya pantun yng lain. Berikut ini blog Temukan Pengertian akan menguraikan ihwal ciri-ciri pantun yang telah di sebutkan secara rinci. Ciri-ciri Pantun dalam Karya Sastra

Ciri-ciri Pantun

Pantun memiliki ciri-ciri tertentu, didasari bentuknya. Ciri-ciri ini dia yng membuatnya mampu disebut pantun, serta ciri-ciri ini tak diperbolehkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk diubah, andaikan diubah maka pantun yang telah di sebutkan mampu menjadi gurindam, sloka, ataupun bentuk puisi lama yng lain. Berikut ini merupakan Ciri-ciri pantun:
- Setiap bait terdiri dari empat larik (baris)
Yang menjadi ciri pantun pertama yakni terdapat atau terletak pada penulisan bait-baitnya. Aturan dalam sebuah pantun itu bawa setiap bait Perlu di isi yang dengannya empat larik ataupun barus, tak boleh tidak lebih ataupun lebih.
- Setiap baris terdiri dari 8 sampai-sampai 12 suku kata
Ciri yng dimiliki pantun yng ke dua yakni setiap hal setiap barisnya terisi jumlah kata 8-12 suku kata. Karena pantun yng baik yakni setiap baris terisi 8 sampai-sampai 12 suku kata. Ini tujuannya agar bisa irama yng dimiliki pantun yang telah di sebutkan tetap terjaga serta terasa indah.
- Setiap baris Rima akhirnya merupakan a-b-a-b
Ketika pantun kita baca, akan terasa irama yng indah mengiringi kata-kata dalam pantun yng kita ucapkan. Hal yang telah di sebutkan dikarenakan rima pantun memiliki pola yng teratur. Rima adalah satu dari sekian banyaknya ciri khas dalam sebuah pantun, rima dalam pantun yakni berpola a-b-a-a-b.
- Larik/Baris ke-3 serta ke-4 merupakan isi
Sebuah pantun yng jumlah barisnya terdiri dari 4 baris terbagi atas: baris ke-1 serta ke-2 adalah sampiran serta Baris ke-3 serta ke-4 adalah isi. Pada bagian sampiran mampu disebut pun sebuah ungkapan “basa-basi”. Bagian isi adalah maksud yng sebetulnya dari pantun yang telah di sebutkan.
- Bagian sampiran serta isi Perlu masuk akal
Sampiran serta isi dalam sebuah pantun adalah sesuatu yng tak percis, namun saling terkait membentuk arti dalam sebuah pantun. Sebuah pantun bisa dikatakan baik andaikan ada keterkaitan yng masuk akal antara bagian isi yang dengannya sampiran, yng membentuk satu kesatuan secara bersama-sama dalam memberikan maksud dari pantun yang telah di sebutkan.
Baca pun Artikel: Pengertian Pantun
Demikian penjelasan dari kami ihwal Ciri-ciri Pantun dalam Karya Sastra, mudah-mudahan bisa menambah wawasan kita.

Artikel Terkait



Source Article and Picture : http://www.temukanpengertian.com/2016/06/ciri-ciri-pantun-dalam-karya-sastra.html

Seputar Ciri-ciri Pantun dalam Karya Sastra

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Ciri-ciri Pantun dalam Karya Sastra