Efektifitas Active Learning dalam Meningkatkan Daya Serap Peserta Didik pada Pembelajaran

- 02.23

Efektifitas Active Learning dalam Meningkatkan Daya Serap Peserta Didik pada Pembelajaran

 
Saat ini, kurikulum 2013 telah tidak sedikit diimplementasikan di sekolah di Indonesia. Kurikulum 2013 digadang-gadang menjdai kurikulum yng bisa merubah kemampuan peserta didik yng tadinya pasif, menjadi peserta didik yng rajin belajar secara berdikari, aktif, serta berkarakter.
Kurikulum yng adalah bentuk pengembangan dari kurikulum sebelumnya (KTSP) ini menekankan pada konsep Active Learning ataupun pembelajaran aktif. Kata kunci dari konsep pembelajaran ini merupakan menekankan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran, yakni mengupayakan peserta didik agar lebih aktif dalam proses pembelajaran melalui penggunaan metode serta media yng tepat.
Dengan mengacu pada kurikulum 2013 ini, para guru diharapkan mampu menaikan kreatifitas serta keaktifan setiap peserta didiknya. Tidak semisal pembelajaran konvensional di mana guru yng selalu aktif sedangkan peserta didik cenderung pasif simak apa yng disampaikan oleh guru. Dalam konsep Active Learning, peserta didik dituntut bagi atau bisa juga dikatakan untuk aktif berpartisipasi selama proses pembelajaran berlangsung.
Menurut Muhammad Nuh, konsep active learning yng menjadi inspirasi dalam kurikulum 2013 ini diyakini mampu mendongkrak daya serap peserta didik terhadap mata pelajaran yng disampaikan guru hingga 90%. Jauh berbeda yang dengannya konsep pembelajaran pasif yng diyakini cuma mampu mendongkrak daya serap siswa 30% saja.
Perbedaan hasil yng dicapai, tentu tak lepas dari perbedaan cara ataupun metode yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan hasil yang telah di sebutkan. Dalam kurikulum 2013, implementasi dari konsep active learning pada kenyataannya butuh media pembelajaran yng berbeda yang dengannya konsep pembelajaran pasif. Jika dalam pembelajaran pasif, tak tidak sedikit mempergunakan media pembelajaran, maka lain halnya yang dengannya active learning. Dalam pelaksanaan konsep Active Learning, guru butuh media yng cukup beragam dalam proses pembelajaran, khususnya media yng bersifat audio visual.
Guru dituntut bagi atau bisa juga dikatakan untuk kreatif dalam memilih, mempergunakan, serta mengembangkan media pembelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan fokus serta keaktifan peserta didik. Media pembelajaran yng dipakai Perlu mampu merangsang peserta didik bagi atau bisa juga dikatakan untuk fokus serta berpastisipasi aktif dalam pembelajaran. Bentuk partisipasi aktif itu mampu berupa keberanian bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan pendapat, aktif bertanya, ataupun menanggapi pertanyaan. Hasil akhirnya, tujuan pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.
Sebagus apa pun konsep yng disusun bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai sebuah tujuan, sebetulnya tak lepas dari subjek ataupun pihak yng melaksanakan konsep yang telah di sebutkan di lapangan. Dalam hal ini, kesuksesan kurikulum 2013 dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, Amat ditentukan oleh peran guru, orang tua, serta elemen masyarakat menjdai eksekutornya. Tiga elemen yng oleh Ki Hajar Dewantara disebut menjdai Tri Pusat pendidikan ini tak Perlu membangun kerjasama serta bersinergi satu percis lain dalam menyukseskan tujuan pendidikan.
Saya rasa tidak lebih tepat andai kurikulum 2013 yng notabene disebut-sebut menjdai kurikulum berbasis karakter ini, yng menjadi sasaran tembak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibangun karakternya merupakan peserta didik saja. Apakah seluruh guru telah berkarakter? Semua orang tua telah berkarakter? Tentu saja belum. Oleh lantaran itu, merupakan kewajiban seorang guru menjdai pendidik, Perlu membuat dirinya berkarakter berlebi dahulu semisal yng dituntut oleh kulrikulum 2013 ini, sebelum orang-orang membuat para peserta didiknya berkarakter. Sebagaimana bisa kita lihat dalam pendidikan di masa Rasulullah SAW, keefektifan metode keteladanan yng beliau terapkan dalam membangun karakter para sahabatnya mencapai maupun meraih hasil yng luar biasa. Ahmad Mujib Kamis, 04 Februari 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/02/efektifitas-active-learning-meningkatkan-daya-serap-peserta-didik-belajar-mengajar.html

Seputar Efektifitas Active Learning dalam Meningkatkan Daya Serap Peserta Didik pada Pembelajaran

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Efektifitas Active Learning dalam Meningkatkan Daya Serap Peserta Didik pada Pembelajaran