Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan
Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan | Referensi terbaru di 2017 via web Pengertian dan Arti Kata. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Pengertian dan Arti Kata. Artikel ini di beri judul Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan. Konten ini untuk anda pembaca setia https://pengertiandefinisi-kata.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Pengertian dan Arti Kata dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Pengertian dan Arti Kata di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan di bawah ini dari situs web Pengertian dan Arti Kata.
Pada peluang di artikel ini, kita akan membahas wacana gambaran ataupun kondisi dunia islam pada abad pertengahan. Sebagaimana yng kita ketahui bahwasanya islam dibagi menjadi tiga periode besar, yakni periode klasik, pertengahan serta modern. Islam abad pertengahan dimulai pada tahun 1250 hingga 1800 Masehi ataupun berlangsung tidak lebih lebih selama lima ratus tahun.
Pada masa pertengahan ini, di satu sisi islam mengalami tidak sedikit kemunduran sesudah mencapai puncak perkembangannya pada masa klasik. Salah satu indikator kemundurannya yakni dalam hal kekuasaan wilayah. Pada masa pertengahan ini, kerajaan-kerajaan ataupun negara-negara islam saling berdiri secara mampu berdiri diatas kaki sendiri, tak lagi berdiri secara utuh semisal pada masa klasik. Hal ini tak lepas dari banyak sekali konflik serta perpecahan dalam tubuh islam itu sendiri yng penyebabnya yaitu oleh faktor internal maupun eksternal.
Pada abad pertengahan ini, muncul tiga kerajaan besar yng berada di tiga lokasi yng berbeda, yakni kerajaan Turki Utsmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, serta Kerajaan Moghul di India.
1. Kerajaan Turki Utsmani ataupun Ottoman di Turki
Dalam sejarah Islam, Turki adalah satu dari sekian banyaknya daerah yng penting. Pada wilayah ini, berdiri sebuah Negara ataupun kereajaan Islam yng besar, yng memberikan nama baik serta kejayaan Islam pada masa itu, serta masa saat ini. Kendati lantas, pada akhirnya muncul perubahan-perubahan tatanan nilai Islam yng jauh berbeda yang dengannya apa yng diharapkan ajaran Islam. Di wilayah ini dia, beridirnya kerajaan Utsmani ataupun Ottoman.
Pada abad pertengahan ini, di turki muncullah sebuah kerajaan yng bernama turki utsmani ataupun yng Suka disebut yang dengannya kerajaan ottoman. Kerajaan turki ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya diproklamirkan oleh Utsman pada tahun 1300 masehi. Kerajaan turki utsmani ini berkuasa sekitar 7 abad. Dalam menjalankan roda pemerintahannya, pemimpin kerajaan Turki Utsmani mempergunakan dua gelar sekalian, yakni khalifah serta sultan. Selama berkuasa 7 abad itu, tercatat ada 37 sultan.
Di kerajaan Turki Utsmani ini, gelar sultan adalah representasi penguasa dalam hal duniawi, sedangkan khalifah adalah representasi dari penguasa spiritual. Secara teknis, kalau dalam konteks era ini, sultan itu semisal MUI yng mempunyai kewenangan dalam pemerintahan di mana tugasnya membantu pemerintah melaksanakan tugas-tugas yng berhubungan yang dengannya keagamaan semisal mengeluarkan fatwa serta sebagainya. Ada pun yng disebut yang dengannya Shadhrul A’zham, yng tugasnya percis yang dengannya perdana menteri menjdai wakit dari pemimpin ataupun presiden dalam melaksanakan tugas-tugas duniawi.
Pada puncak kekuasaannya, Turki Utsmani adalah pusat interaksi antara dunia timur serta dunia barat di mana Konstantinopel ataupun yng saat ini Istanbul menjadi ibukota kerajaan. Kesultanan Utsmaniyah terkenal menjdai satu dari sekian banyaknya kekuatan utama dunia yang dengannya kekuatan angkatan lautnya.
Kekuatan Kesultanan Usmaniyah terkikis secara perlahan-lahan pada abad ke-19, hingga akhirnya benar-benar runtuh pada abad 20. Setelah perang Dunia I berakhir, pemerintahan Utsmaniyah yng mendapatkan kekalahan dalam perang yang telah di sebutkan, mengalami kemunduran pada bagian ekonomi.
3. Kerajaan Safawi di Persia
Kerajaan safawi merupakan sebuah kerajaan islam yng berada di Persia. Kerajaan safawi ini didirikan oleh dinasti safawi, di mana Syah Ismail Syafawai (Ismail I) menjdai orang pertama yng memproklamirkan berdirinya kerajaan ini pada tahun 907 H (1501 M) di Tbriz serta berkuasa sejak tahun 1501 M – 1524 M.
Kerajaan safawi lahir sesudah selama tiga abad Persia dikuasai oleh bangsa Mongol sejak abad ke 12 masehi. Sebenarnya, sebelum Persia dikuasai oleh bangsa Mongol, telah silih berubah kerajaan Islam yng menguasai daerah ini. Karena sejak tahun 641 Persia telah dikuasai umat Islam yang dengannya ditandai banyaknya masyarakat yng masuk islam serta meninggalkan agama lama orang-orang yaitu Zoroaster.
Kerajaan Safawi mencapai puincak keemasannya disaat diperintah oleh Syah Abbas (1585 -1628 M). Ia berjasa mempersatukan seluruh Persia, mengusir Portugis dari kepulauan Hormuz, serta nama pelabuhan Gumran diubah menjadi Bandar Abbas hingga saat ini. Syah Abbas pun mengalihkan ibukota kerajaan dari Qizwan ke Isfahan.
Kerajaan safawi mulai lemah sesudah pemerintahan Syah Abbas berakhir serta digantikan oleh Sultan selanjutnya. Kelemahan ini penyebabnya yaitu lantaran ada perebuhan kekuasaan. Selanjutnya Persia diperintah oleh Dinasti Zand (1759 – 1794), Diansti Qajar (1794-1925M), serta Dinasti Pahlevi (1925-1979M). Kemudian sejak tahun 1979, system kerajaan yng telah berjalan ribuan tahun itu diganti menjadi system republik (demokrasi), yang dengannya nama “Republik Islam Iran”, yang dengannya pemimpin pertamanya yakni Presiden Abalhasan Bani Sadr.
2. Kerajaan Moghul
Kita tentu tau yang dengannya Taj Mahal yng adalah satu dari sekian banyaknya situs keajaiban dunia. Ya, Taj Mahal ini dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan antara 1630-1653 yng berlokasi di Agra, India.
Kerajaan Moghul merupakan satu dari sekian banyaknya kerajaan besar Islam pada abad pertengahanyang menguasai Afghanistan, Balochistan, serta kebanykan anak benua India antara tahun 1526 – 1857. Pendiri kerajaan ini merupakan pemimpin Mongol yng bernama Zahirudian Muhammad Barbur pada 1526 sesudah ia mengalahkan Ibrahim Lodi, seorang Sultan Delhi yang terakhir pada pertempuran pertama Panipat.
Kerajaan Moghul mengalami pertumbuhan pesat di bawah kekuasaan Akbar Khan, serta kejayaan tersbut terus berkembang hingga akhir pemerintahan Aurangzeb. Kerajaan Moghul mulai mengalami kemunduran sesudah kematian Aurangzeb pada 1707, meskipun kerajaan ini berkuasa selama 150 tahun selanjutnya. Pada 1739, dia dikalahkan oleh pasukan dari Persia dipimpin oleh Nadir Shah. Pada 1756 pasukan Ahmad Shah merampok Delhi lagi. Kerajaan Britania akhirnya membubarkannya pada 1857. Ahmad Mujib
Jumat, 18 Maret 2016 Pendidikan
Source Article and Picture :
http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/03/mengenang-kembali-masa-3-kerajaan-islam-abad-pertengahan.html
Seputar Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan
Terima kasih telah membaca Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan. Semoga pos dari situs web Pengertian dan Arti Kata berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Pengertian dan Arti Kata. Silakan berbagi ulasan Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Pengertian dan Arti Kata melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Pengertian dan Arti Kata untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Pengertian dan Arti Kata di bawah. Demikan dan sekian tentang Mengenang Kembali Masa 3 Kerajaan Besar Islam Abad Pertengahan. Dan Assalamualaikum pembaca Pengertian dan Arti Kata.