Memungut Noumena di Balik Wisata

- 07.50

Memungut Noumena di Balik Wisata

 
Akhir tahun dikenal menjdai periode liburan yng tidak murah bagi sebagian besar orang. Tidak cuma anak-anak yng libur sekolah pada periode ini, namun orang tua ataupun para pekerja kantoran pada biasanya pun libur dari pekerjaannya.
Momen akhir tahun pun menjadi waktu yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk liburan bersama keluarga ataupun sahabat, tentunya sesuai yang dengannya pilihan destinasi masing-masing.
Lantas, bagaimana Agama memandang aktifitas kita-kita yng satu ini? Agama melalui Kitab Sucinya, menganjurkan kepada kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk ber-safari ataupun melakukan perjalanan di atas bumi ini.

Berikut beberapa noktah Agama terkait yang dengannya wisata:
- Q.S. al-'Ankabut ayat 20:
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ ۚ ثُمَّ اللَّهُ يُنْشِئُ النَّشْأَةَ الْآخِرَةَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
- Q.S. Ar-Rum ayat 42:
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)".
Secara implisit, sebagaimana dikatakan Prof. K.H. Ali Mustafa Yaqub, ayat yang telah di sebutkan mengisyaratkan pentingnya berwisata. Al-Qur'an mempergunakan kata سِيرُوا, "berjalanlah" yng senantiasa diikuti yang dengannya kata انْظُرُوا; ""perhatikanlah", sejatinya mengisyaratkan bahwa para pelaku wisata (wisatawan) dituntut, dalam aktivitas wisatanya, untuk merenungi noumena/makna atau hikmah di balik obyek wisata yang dikunjungi, yang semua itu menjadi landasan guna menghayati dan merenungi kekuasaan-Nya. Jadi, wisata bukan semata hiburan atau foya-foya. Ada pesan agama di balik wisata. Dalam bahasa cak Nun, "Setiap rekreasi Perlu kreatif serta setiap kreasi Perlu rekreatif".
Semoga kita mampu memungut "noumena" dari wisata kita, menuju pribadi yng lebih bijaksana.
Oleh: Yai Ahmad Syafii SJ. Ahmad Mujib Minggu, 18 Desember 2016 Inspiratif

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/12/noumena-di-balik-wisata.html

Seputar Memungut Noumena di Balik Wisata

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Memungut Noumena di Balik Wisata