Cara Penulisan Tanda Koma yang Benar Sesuai EYD

- 14.48

Cara Penulisan Tanda Koma yang Benar Sesuai EYD

 
Memahami cara penulisan tanda baca yang benar sesuai yang dengannya Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sangatlah penting dalam dunia kepenulisan. Salah satunya merupakan penggunaan tanda Koma. Tanda koma adalah satu dari sekian banyaknya tanda baca yang paling tidak sedikit dipakai dalam struktur kepenulisan. Kesalahan dalam penempatan koma bisa memicu kesalahan tafsir bagi pembaca. Banyak kesalahan interpretasi terhadap sebuah kalimat ataupun paragraf cuma lantaran salah penempatan koma. Sayangnya, masih tidak sedikit yang salah kaprah dalam penggunaannya. Oleh lantaran itu, pada peluang di artikel ini kita akan belajar bersama terkait Penggunaan Tanda Koma dalam Bahasa Indonesia secara benar.
Beberapa kaidah penting yang butuh dipahami dalam penggunaan tanda koma adalah menjdai berikut:
  1. Tanda koma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk merinci bilangan ataupun kata yang lebih dari dua unsur. Contoh: - Belikan aku sikat, permen, rokok, serta sabun! - Satu, dua, ... tiga!
  2. Tanda koma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu yang dengannya yang lain yang didahului oleh kata: namun, melainkan, serta sedangkan. Contoh: - Saya ingin datang, namun hari hujan. - Dia bukan seorang pedagang, melainkan petani.
  3. Tanda koma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan anak kalimat yang dengannya induk kalimat andaikan anak kalimat itu mendahului induknya, khususnya anak kalimat yang didahului kata: disaat, andaikan, meskipun, agar, walaupun, lantaran, serta andai. Contoh: - Karena hari hujan, upacara di lapangan ditunda. - Apabila bunyi rakyat tak didengarkan kerusuhan mampu terlaksana di mana-mana.
  4. Tanda koma dipakai sesudah kata yang menghubungkan antar kalimat, semisal: lantaran itu, jadi, sementara itu, sebaliknya, dll.. Contoh: - Oleh lantaran itu, kita Perlu berhati-hati. - Jadi, buaya salah satunya golongan binatang reptil.
  5. Tanda koma dipakai di belakang kata seru semisal aduh, aduhai, oh, ya Tuhan, dll. Contoh: - Aduhai, cantik sekali wajahmu! - Wah, bukan main!
  6. Tanda koma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contoh: - Kata Pak Ustad, "Shalat adalah tiang agama." - "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena kamu lulus."
  7. Tanda koma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan gelar akademik yang diletakkan di belakan nama. Contoh: Ahmad Mujib, M.Si.
  8. Tanda koma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan ataupun mengapit keterangan tambahan. Contoh: - Kebenaran merupakan anugerah Allah kepada umatnya, yang melaksanakan amal kebajikan serta menjauhi kemunkaran.
  9. Tanda koma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan nama serta alamat, bagian-bagian alamat yang ditulis berurutan, serta memisahkan tempat serta tanggal. Contoh: - Aku tinggal di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. - Ponorogo, 1 Juli 2013.
Dengan memahami penggunaan tanda koma di atas, kita akan menyelamatkan pembaca dari kesalahan persepsi serta interpretasi terhadap goresan pena kita. Terlebih lagi bagi para akademisi, merupakan sebuah keharusan menguasai wacana hal-hal yang berkaitan yang dengannya penggunaan tanda baca sesuai yang dengannya kaidah penulisan yang sudah distandarkan. Demikianlah pemaparan wacana cara penggunaan tanda koma dalam kaidah penulisan Bahasa Indonesia. Baca pun Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber
Referensi: Endang Rumaningsih, Mahir Berbahasa Indonesia (Semarang: RaSAIL, 2009), 98-100. Ahmad Mujib Kamis, 24 Maret 2016 Literasi

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/03/cara-penulisan-tanda-koma-yang-benar.html

Seputar Cara Penulisan Tanda Koma yang Benar Sesuai EYD

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Penulisan Tanda Koma yang Benar Sesuai EYD