Catatan Pengalaman Menjadi Panitia Diklat Pelatihan Shalat Sempurna

- 16.55

Catatan Pengalaman Menjadi Panitia Diklat Pelatihan Shalat Sempurna

 
Bagi umat islam, shalat adalah satu dari sekian banyaknya ibadah wajib yng paling urgen. Setiap muslim yng sudah mencapai usia baligh serta mukallaf wajib melaksanakan ibadah shalat. Tidak ada alasan bagi atau bisa juga dikatakan untuk meninggalkan shalat kecuali yng sudah diatur oleh hukum syara’. Karena begitu pentingnya shalat, maka wajib bagi setiap muslim mengerti serta memahami ilmu wacana shalat. Meliputi thaharah, bacaan-bacaannya, gerakannya, syarat rukunnya, serta etikanya. Shalat adalah ibadah yng pertama dihisab kelak di akhirat, di mana andaikan shalatnya baik, maka dinilai baik amal ibadah yng lain-lainnya, serta begitu juga sebaliknya. Ini sekalian menunjukan bahwasanya shalat adalah kunci utama yng menentukan kualitas amal-amal yng lain. Dalam konteks pendidikan, melaksanakan shalat adalah satu dari sekian banyaknya nilai dari pendidikan karakter yng Perlu ditanamkan pada siswa, yakni nilai religius yng berguna sikap serta tindakan taat serta patuh menjalankan kewajiban agama yng dianutnya.
Beberapa waktu yng lalu, tepatnya pada tanggal 25 agustus 2015, MWC NU kecamatan Pulung yng dipandegani oleh bapak Ahmad Syafi’i mengadakan pelatihan shalat sempurna di desa Patik. Acara ini terselenggara atas kerjasama antara MWC NU kecamatan Pulung serta mahasiswa yng sedang mengadakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAIN Ponorogo yng kala itu bertugas di wilayah kecamatan Pulung. Setiap masjid yng ada di kecamatan Pulung diminta mengirimkan dua orang takmirnya menjdai perwakilan guna mengikuti acara pelatihan shalat sempurna yang telah di sebutkan. Ditambah yang dengannya beberapa orang perwakilan dari mahasiswa KPM.

Pelatihan shalat sempurna ini adalah bagian dari program kerja MWC NU kecamatan Pulung. Tujuannya yaitu bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan pelatihan kepada para takmir masjid se-kecamatan Pulung wacana bagaimana tata cara shalat yng sempurna sesuai yang dengannya yng diajarkan oleh rasulullah SAW. Mengingat selama ini ramai sekali tutor wacana tata cara shalat yng tersebar di aneka macam media yng tak terperinci sanad keilmuannya.
Selain itu, sesudah para imam masjid mengikuti acara pelatihan shalat sempurna ini, orang-orang bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yng selama ini belum diketahui serta terlanjur mentradisi. Mungkin butuh waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengamalkan sebuah pengetahuan baru yng siapa tau dianggap berbeda yang dengannya pengetahuan sebelumnya yng telah diamalkan selama bertahun-tahun lamanya. Kegiatan ini pun sebetulnya bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuduh salah tata cara shalat yng lain, namun lebih pada penguatan keyakinan yang dengannya menunjukan dalil-dalil wacana shalat yng bersumber langsung dari Al-Quran serta hadits Nabi saw.
Acara pelatihan ini dimulai sekitar pukul 20.00 wib hingga 23.00 wib. Sejauh pengamatan yng saya lakukan, peserta yng hadir cukup tidak sedikit serta responnya pun positif. Para peserta tak segan-segan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengajukan aneka macam pertanyaan atas materi yng disampaikan. Pemateri pelatihan didatangkan langsung dari tim yng sebelumnya telah mengikuti pelatihan yng percis secara langsung dari PBNU pusat. Jadi tak diragukan lagi kapasitas serta sanad keilmuannya.
Pada sesi pertama, materi yng disampaikan terkait yang dengannya thaharah menjdai syarat awal sebelum melaksanakan shalat. Karena shalat hukumnya wajib, maka mengkaji ilmu yng berkaitan yang dengannya hal yang telah di sebutkan pun secara otomatis menjadi wajib. Meskipun tata cara shalatnya telah baik, namun bila thaharahnya masih tidak sedikit kesalahan, maka tidak lebih sempurna.
Pada sesi selanjutnya, pemateri memberikan tata cara shalat yng sempurna, baik dari segi bacaan maupun gerakannya, semisal sujud, ruku’, takbiratul ihram, duduk tasyahud, salam, dan juga lain-lainya. Yang menjadi fokus pemaparan pada pelatihan ini terdapat atau terletak pada aspek fiqhiyahnya, jadi hal-hal yng berkaitan yang dengannya aspek batiniah semisal khusyu’ serta sejenisnya tidak lebih tepat andaikan diajarkan melalui metode pelatihan semisal ini.
Di sesi yang terakhir, seluruh peserta diajak bersama-sama mempraktikkan apa yng telah diajarkan oleh pemateri. Dengan dipandu oleh seorang pemateri yng menjadi instrukturnya, para peserta pelatihan bersama-sama mempraktikkan tata cara shalat sempurna. Karena shalat, di samping dimensi batiniah yng terkandung di dalamnya, adalah ibadah yng bersifat praktis. Oleh lantaran itu, tak cukup andaikan mengajarkan pengetahuan wacana tata cara shalat kepada seseorang tanpa disertai yang dengannya praktik secara langsung sebagaimana yng di lakukan oleh rasulullah kepada para sahabatnya.
Demikianlah catatan singkat terkait pelaksanaan "Diklat Pelatihan Shalat Sempurna yng diadakan oleh MWC NU Kecamatan Pulung bekerjasama yang dengannya Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAIN PONOROGO tahun 2015. Ahmad Mujib Kamis, 03 Maret 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/03/diklat-pelatihan-shalat-sempurna.html

Seputar Catatan Pengalaman Menjadi Panitia Diklat Pelatihan Shalat Sempurna

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Catatan Pengalaman Menjadi Panitia Diklat Pelatihan Shalat Sempurna