Definisi Bangsa

- 03.12

Definisi Bangsa

 
Definisi Bangsa - Bangsa merupakan sekelompok kita-kita yng di menakdirkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersama, senasib sepenanggungan dalam suatu negara, secara umum Bangsa bisa diartikan menjdai “Kesatuan orang-orang yang sama asal keturunan, adat, agama, dan historisnya”. Bangsa merupakan sekelompok besar kita-kita yng mempunyai impian moral serta hukun yng terikat menjadi satu lantaran keinginan serta pengalaman sejarah di masa lalu dan mendiami wilayah suatu Negara. Menurut Otto bauer ( German ) bangsa merupakan suatu persatuan karakter ataupun perangai yng timbul lantaran persamaan nasib. Sedangkan pendapat dari Ernest Renant ( filsuf Perancis ), bangsa merupakan sekelompok kita-kita yng mempunyai kehendak bersatu menjadikan terasa dirinya merupakan satu.
Definisi Bangsa Sementara itu pendapat dari Hans Kohn ( German ) bangsa diartikan menjdai buah hasil tenaga hidup dalam sejarah, serta lantaran itu selalu bergelombang serta tidak pernah membeku. Kebanyakan bangsa mempunyai faktor objektif tertentu yng membedakannya yang dengannya bangsa lain. Faktor – faktor itu berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, norma istiadat, kesamaan politik, perasaan, serta agama. berbeda yang dengannya Jalobsen serta lipman yng mengartikan bangsa menjdai kesatuan budaya serta suatu kesatuan politik. Secara sosiologis – antropologis bangsa diartikan menjdai persekutuan hidup masyarakat yng berdiri sendiri. Setiap anggota persekutuan yng hidup terasa satu kesatuan ras, bahasa, serta norma istiadat. Persekutuan hidup semacam itu dalam suatu Negara bisa adalah persekutuan hidup yng mayoritas serta persekutuan hidup minoritas.
Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa
Menurut Hans Kohn, kebanykan bangsa terbentuk lantaran adanya faktor2 objektif tertentu yang membedakannya dari bangsa lain, yaitu kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan politik, perasaan, serta agama. Dengan demikian, faktor objektif terpenting bagi terbentuknya suatu bangsa adalah adanya kehendak ataupun kemauan bersama ("nasionalisme").
Contoh: Terbentuknya bangsa Indonesia dgn kebhinekaan suku, agama, ras, serta golongan yang terbentang dari Sabang hingga Merauke sudah teruji dlm kurun waktu lebih dari 3 abad. Pada masa penjajahan Belanda selama 350 thn serta Jepang 3,5 tahun, meskipun dgn banyak sekali politik pecah-belah serta adu domba, akan tetapi tdk mampu dijauhkan niat, tekad, jiwa, serta semangat bangsa Indonesia dlm membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Friedrich Hertz (Jerman) dalam bukunya 'Nationality in History and Politic' mengemukakan bahwasanya ada empat unsur yang berpengaruh bagi terbentuknya suatu bangsa, yakni:
  1. Keinginan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, serta solidaritas.
  2. Keinginan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai kemerdekaan serta kebebasan nasional sepenuhnya, yakni bebas dr dominasi serta campur tangan bangsa asing terhadap urusan dlm negerinya.
  3. Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian/kekhasan. Contoh: menjunjung tinggi bahasa nasional yang mampu berdiri diatas kaki sendiri.
  4. Keinginan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menonjol di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, serta prestise.


Source Article and Picture : http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-bangsa.html

Seputar Definisi Bangsa

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Definisi Bangsa