Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi
Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi | Referensi terbaru di 2017 via web Pengertian dan Arti Kata. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Pengertian dan Arti Kata. Artikel ini di beri judul Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi. Konten ini untuk anda pembaca setia https://pengertiandefinisi-kata.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Pengertian dan Arti Kata dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Pengertian dan Arti Kata di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi di bawah ini dari situs web Pengertian dan Arti Kata.Di dalam teori neorologi, sebagaimana yng dipaparkan oleh bapak Aksin Wijaya dalam satu dari sekian banyaknya goresan pena beliau, dikatakan bahwasanya kita-kita memiliki dua bentuk serangan (menyerang): 1) serangan lunak, yaitu serangan yng secara alami dimiliki kita-kita. Agresi ini menyerang pihak lain sekedar bagi atau bisa juga dikatakan untuk membela diri dari serangan pihak lain. 2) serangan jahat, yaitu serangan yng secara aktif menyerang pihak lain yang dengannya tujuan menyakiti, merusak serta membunuh.
Jika kita-kita mempunya serangan bentuk pertama, umat kita-kita akan hidup hening lantaran tak akan saling menyerang antara orang-orang. Sebaliknya, dunia akan penuh dg kekerasan andai sebagiam kita-kita memiliki serangan bentuk kedua. Jika dikaitkan yang dengannya agama, agama akan menjadi sarana menciptakan kedamaian andai dipegang kita-kita yng memiliki serangan bentuk pertama. Sebaliknya, agama akan menjadi senjata yng lebih tajam dari pedang andai dipegang kita-kita yng memiliki serangan bentuk kedua.
Jika melihat kejadian kekerasan yng mengatasnamakan membela agama serta tuhan akhir-akhir ini, terperinci orang-orang memiliki serangan jahat. Agama serta tuhan bukannya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyadarkan orang-orang. Mereka bahkan mempergunakan agama serta tuhan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melegitimasi serangan jahat orang-orang sebagaimana kelompok khawarij yng membunuh para sahabat nabi dalam peristiwa tahkim.
Kelompok khawarij berasal dari orang-orng baduih. Menurut al-Quran, orang-orang baduih memiliki sifat yng "sangat" dalam kekafiran serta kemunafikannya lantaran orang-orang berfikir dangkal serta dikotomis. Hanya ada dua hal, benar serta salah. Kalau orang-orang mengklaim dirinya benar, pasti yng lain salah. Mereka pun memiliki serangan jahat. Karena itu, pihak yng salah Perlu diserang serta dibunuh. Tidak ada jalan ketiga.
Salahkah andai orang-orang yng melakukan kekerasan atas nama agama serta tuhan disebut menjdai baduih modern yng memiliki serangan jahat? Ahmad Mujib Jumat, 20 Januari 2017 Keislaman
Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2017/01/kekerasan-atas-nama-agama.html
Jika kita-kita mempunya serangan bentuk pertama, umat kita-kita akan hidup hening lantaran tak akan saling menyerang antara orang-orang. Sebaliknya, dunia akan penuh dg kekerasan andai sebagiam kita-kita memiliki serangan bentuk kedua. Jika dikaitkan yang dengannya agama, agama akan menjadi sarana menciptakan kedamaian andai dipegang kita-kita yng memiliki serangan bentuk pertama. Sebaliknya, agama akan menjadi senjata yng lebih tajam dari pedang andai dipegang kita-kita yng memiliki serangan bentuk kedua.
Jika melihat kejadian kekerasan yng mengatasnamakan membela agama serta tuhan akhir-akhir ini, terperinci orang-orang memiliki serangan jahat. Agama serta tuhan bukannya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyadarkan orang-orang. Mereka bahkan mempergunakan agama serta tuhan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melegitimasi serangan jahat orang-orang sebagaimana kelompok khawarij yng membunuh para sahabat nabi dalam peristiwa tahkim.
Kelompok khawarij berasal dari orang-orng baduih. Menurut al-Quran, orang-orang baduih memiliki sifat yng "sangat" dalam kekafiran serta kemunafikannya lantaran orang-orang berfikir dangkal serta dikotomis. Hanya ada dua hal, benar serta salah. Kalau orang-orang mengklaim dirinya benar, pasti yng lain salah. Mereka pun memiliki serangan jahat. Karena itu, pihak yng salah Perlu diserang serta dibunuh. Tidak ada jalan ketiga.
Salahkah andai orang-orang yng melakukan kekerasan atas nama agama serta tuhan disebut menjdai baduih modern yng memiliki serangan jahat? Ahmad Mujib Jumat, 20 Januari 2017 Keislaman
Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2017/01/kekerasan-atas-nama-agama.html
Seputar Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi
Terima kasih telah membaca Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi. Semoga pos dari situs web Pengertian dan Arti Kata berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Pengertian dan Arti Kata. Silakan berbagi ulasan Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Pengertian dan Arti Kata melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Pengertian dan Arti Kata untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Pengertian dan Arti Kata di bawah. Demikan dan sekian tentang Fenomena Kekerasan Atas Nama Agama dalam Tinjauan Teori Neorologi. Dan Assalamualaikum pembaca Pengertian dan Arti Kata.
Advertisement