Hubungan Timbal Balik antara Pendidikan dan Masyarakat

- 01.31

Hubungan Timbal Balik antara Pendidikan dan Masyarakat

 
Pendidikan dan masyarakat adalah dua komponen yng tak mampu dijauhkan. Antara masyarakat dan pendidikan, masing-masing mempunyai peran satu percis lain. Ibarat dua sisi mata uang yng berbeda, namun masih dalam satu kesatuan yng tak mampu dijauhkan. Memahami peran masing-masing dari dua komponen ini Amat penting bagi tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan berasal dari akar kata “didik” yng bisa diartikan menjdai bimbingan, arahan, pembinaan, dan pelatihan. Masyarakat adalah suatu kesatuan yng didasarkan pada ikatan-ikatan yng telah teratur dan boleh dikatakan stabil. Masyarakat pun mampu diartikan menjdai suatu kelompok sosial di mana di situ kita-kita berkumpul bersama, hidup bersama, saling berhubungan dan saling memberi pengaruh satu percis lain.
Pendidikan Masyarakat via Pixabay.com

Menurut Abdulsyani (1994) dalam bukunya Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, menjelaskan bahwasanya masyarakat mempunyai ciri-ciri menjdai berikut:
  1. Pengumpulan kita-kita yng hidup bersama.
  2. Bercampur dalam waktu yng cukup lama.
  3. Sadar menjdai satu kesatuan.
  4. Suatu system yng memicu budaya.
  5. Adanya peraturan ataupun undang-undang yng mengatur hidup bersama
Jadi bisa disimpukan bahwasanya masyarakat mempunyai ciri-ciri berupa sekelompok kita-kita yng hidup bersama dalam jangka waktu yng cukup lama dan membentuk sebuah system kesatuan yng memicu budaya, dan diatur oleh suatu peraturan kolektif yng sudah disepakati menjdai pedoman hidup.
Peran Masyarakat terhadap Pendidikan
Abuddin Nata (2014) dalam bukunya yng berjudul Sosiologi Pendidikan menjelaskan secara panjang lebar wacana peran masyarakat terhadap pendidikan dan peran pendidikan terhadap masyarakat menjdai berikut:
1. Masyarakat menjdai tempat sosialisasi.
Masyarakat adalah tempat bersosialisasi, berinteraksi, dan berkomunikasi peserta didik. Oleh lantaran itu, peserta didik dalam proses pebelajarannya diberikan bekal terkait hal yang telah di sebutkan, salah satunya di dalamnya internalisasi nilai, budaya, dan norma yng berlaku di masyarakat.
2. Masyarakat menjdai kontrol sosial
Masyarakat mempunyai peran mengawasi dan mencegah orang lain, salah satunya di dalamnya peserta didik dan lembaga pendidikan, dari perbuatan-perbuatan menyimpang yng berpotensi memicu kerugian.
3. Masyarakat menjdai pelestari budaya
Nilai-nilai budaya yng diajarkan dalam proses pembelajaran di sekolah akan tumbuh dan berkembang di masyarakat. Karena masyarakat adalah penyimpan dan pemelihara nilai dan budaya.
4. Masyarakat menjdai seleksi pendidikan
Di dalam masyarakat terdapat sumber daya kita-kita yng beragam. Dari merekalah munculnya inovasi dan kreativitas menjdai upaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki mutu pendidikan. Sekolah ataupun lembaga pendidikan lain bisa menyeleksi sumber daya yng bagaimana yng orang-orang butuhkan sesuai keperluan.
5. Masyarakat menjdai tempat belajar
Masyarakat merupakan tempat belajar bagi para peserta didik. Mereka bisa mengamati aneka macam kejadian ataupun masalah yng terlaksana di masyarakat bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan sumber penelitian maupun sumber penunjang dalam mengkonstruk pengetahuan baru.
6. Masyarakat menjdai pendidikan life skill
Masyarakat adalah tempat di mana peserta didik mengaplikasikan dan mengembangkan aneka macam teori, konsep, dan keterampilan yng sudah diperoleh dalam proses pendidikan di sekolah. Di masyarakat, peserta didik akan memperoleh aneka macam pengalaman yng akan makin mematangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik orang-orang menjdai bekal dalam melakoni ke hidup-an.
Peran Pendidikan terhadap Masyarakat
1. Pendidikan menjdai sumber ilmu pengetahuan dan keterampilan
Tidak mampu disangkal bahwasanya output pendidikan pada akhirnya akan tersebar di masyarakat, di mana ilmu pengetahuan dan keterampilan yng diperoleh melalui proses pendidikan akan memberi pengaruh pola pikir, pola perilaku, dan pola hidup masyarakat.
2. Pendidikan menjdai pencetak ilmuan
Para ilmuan merupakan orang-orang yng mempunyai kemampuan dan otoritas dalam memberikan analisis dan interpretasi atas aneka macam kejadian yng terlaksana di masyarakat. Dan para ilmuan ini tentu saja adalah produk dari proses pendidikan di sekolah ataupun lembaga pendidikan lain-lainnya.
3. Pendidikan menjdai agen perubahan sosial
Output dari aneka macam lembaga pendidikan adalah para aktor yng membawa perubahan sosial di masyarakat menuju ke arah yng lebih baik.
4. Pendidikan menjdai pencetak tenaga kerja
Berbagai profesi dan tenaga kerja yng tersebar di aneka macam sektor di masyarakat tak lepas dari pendidikan yng dijalani.
5. Pendidikan menjdai pengawas masyarakat
Pada akhirnya, para output dari dunia pendidikan akan menjadi pengawas di aneka macam sektor yng ada di masyarakat.
Itulah peran masyarakat terhadap pendidikan dan peran pendidikan terhadap. Dapat kita simpulkan antara masyarakat dan pendidikan memiliki hubungan mutual simbolik yng Amat erat. Masyarakat selain menjadi objek pendidikan pun menjadi subjek pendidikan. Sedangkan pendidikan selain menjdai penyedia sumber daya kita-kita yng terdidik yng dibutuhkan oleh masyarakat pun pencetak tenaga kerja, tempat lahirnya para ilmuan, agen perubahan sosial, dan pengawas masyarakat.
Tinjauan Pustaka:
  • Abdulsyani. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. 1994.
  • Nata, Abuddin. Sosiologi Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2014.
Ahmad Mujib Kamis, 04 Februari 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/02/hubungan-timbal-balik-antara-pendidikan-dan-masyarakat.html

Seputar Hubungan Timbal Balik antara Pendidikan dan Masyarakat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Hubungan Timbal Balik antara Pendidikan dan Masyarakat