Memperbaiki Citra Rasulullah SAW dalam Materi PAI di Sekolah

- 12.12

Memperbaiki Citra Rasulullah SAW dalam Materi PAI di Sekolah

 
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok kita-kita sempurna yng membawa misi ajaran islam yang dengannya nilai-nilai toleransi serta beri sayang sesama mahluk. Ironisnya, dalam pendidikan islam, khususnya pembelajaran agama islam di sekolah-sekolah di Indonesia, materi yng mengajarkan "sirah nabawiyah" ataupun sejarah kenabian, kisah-kisah yng ditonjolkan dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW lebih tidak sedikit yng berkaitan yang dengannya banyak sekali peperangan yng beliau lakukan.
Hal itu bisa memunculkan persepsi dalam benak siswa bahwasanya Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yng gemar berperang dalam proses dakwah islam yng beliau lakukan. Implikasinya, sisi kepribadian beliau yng penuh beri sayang serta toleran tak tidak sedikit diketahui oleh siswa. Seharusnya, kepribadian Rasulullah SAW yng menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi serta beri sayang memperoleh porsi yng lebih dalam materi PAI wacana sejarah kenabian di sekolah.
Itulah yng menjadi kegelisahan bapak Menteri Agama, Lukman Hakim dalam orasinya di acara Milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr di Jombang, Jawa Timur, sebagaimana dilansir oleh antaranews.com pada hari Sabtu 9 Januari 2016.
Menurut bapak Lukman Hakim, materi pendidikan agama islam wacana sejarah kenabian yng diajarkan oleh guru di kelas pada biasanya bercerita wacana banyak sekali perang di man Nabi Muhammad terlibat secara langsung di dalamnya, misalnya Perang Badar serta Perang Uhud.
Lebih lanjut bapak menteri memaparkan, materi pendidikan agama Islam yng mencitrakan Rasulullah SAW cenderung akrab yang dengannya kekerasan ini, dikuatkan oleh makin gencarnya penetrasi budaya global-modern yng negatif serta destruktif.
Di antara tatacaranya semisal unsur-unsur kekerasan yng secara implisit maupun eksplisit disampaikan melalui permainan serta film. Hal itu berkontribusi terhadap melekatnya muatan-muatan kekerasan melekat dalam benak anak. Tidak menutup mungkin juga anak akan berperilaku sejalan yang dengannya apa yng tergambar di benaknya.
Melihat fakta ini, bapak Menag mencoba bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan citra yng positif ke dalam diri siswa wacana pribadi Rasulullah SAW. Sisi kepribadian Rasulullah SAW tak boleh diungkap secara parsial, akan tetapi Perlu komprehensif. Oleh lantaran itu, pihak kemenag akan berusaha membuat rancangan umum wacana materi pelajaran agama islam agar bisa generasi islam lebih memahami inti agama islam itu sendiri.
Islam selalu mendorong umatnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersikap moderat, beri sayang terhadap sesama, serta membudayakan sikap toleransi. Sebagaimana makna Islam secara etimoligi, yakni selamat ataupun keselamatan. Artinya, Islam yng dikembangkan bukan menjdai agama yng ekstrim.
Bapak Lukman Hakim menambahkan, dasarnya memang substansi agama itu Perlu mampu menyejahterakan sesama kita-kita, ataupun lebih dikenal yang dengannya istilah memanusiakan kita-kita, menjadikan kita-kita itu sendiri menjunjung harkat martabatnya menjdai kita-kita. Ahmad Mujib Rabu, 03 Februari 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/02/memperbaiki-citra-rasulullah-saw-dalam-materi-pai-di-sekolah.html

Seputar Memperbaiki Citra Rasulullah SAW dalam Materi PAI di Sekolah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Memperbaiki Citra Rasulullah SAW dalam Materi PAI di Sekolah