Inilah Pentingnya Menghargai Waktu

- 12.32

Inilah Pentingnya Menghargai Waktu

 
Waktu lebih bernilai daripada emas, begitulah bunyi pepatah jadul yng telah tak asing lagi kita dengar. Secara tersirat, kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya emas, yng adalah simbol logam mulia yng Amat bernilai bagi kita-kita, masih kalah berharganya bila dibandingkan yang dengannya waktu. Bahkan, Allah swt. bersumpah atas nama waktu. Sesuatu yng dijadikan objek sumpah oleh Allah swt. berguna sesuatu yang telah di sebutkan Amat bernilai. Tak diragukan lagi bahwasanya menghargai waktu merupakan hal yng Amat penting dalam hidup kita.
Banyak orang yng menyianyiakan saatnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk hal-hal yng kosong serta tak memberikan manfaat. Sayangnya, perbuatan menyianyiakan waktu yng orang-orang lakukan itu tak disadari oleh diri orang-orang sendiri. Karena telah terlanjur nyaman serta menjadi kebiasaan.
Dalam sebuah hadits pun disebutkan bahwasanya waktu merupakan satu dari sekian banyaknya nikmat Allah yng Suka disia-siakan oleh kita-kita selain. Manusia Suka tak menyadari betapa berharganya waktu. Hal ini mampu dilihat dari kebiasaan sebagian besar kita-kita yng membiarkan saatnya berlalu tanpa makna, kosong, tanpa diisi serta dimanfaatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan sesuatu yng baik bagi dirinya serta orang lain. Kebanyakan kita-kita pun tak menyadari bahwasanya setiap detik dari waktu yng ia punyai merupakan anugerah yng seharusnya ia syukuri. Setiap detik dalam hidup ini, kita butuh Allah swt. Apa buktinya? Bukankah kita setiap detik kita bernafas? Bukankah setiap detik kita mengedipkan mata? Sudahkah setiap detik kita bersyukur kepada Allah swt.? Itu hanyalah semisal kecil yng menunjukan bahwasanya waktu itu Amat bernilai.

Dalam Al-Quran surat Al-‘Ashr ayat 1sampai 3, Allah menjelaskan kepada kita perihal pentingnya menghargai waktu. Rugi ataupun beruntungnya kita-kita bergantung bagaimana ia mempergunakan serta memanfaatkan saatnya. Apabila saatnya dimanfaatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan ama-amal kebaikan sebagaimana yng diperintahkan oleh Allah swt. maka ia salah satunya orang yng beruntung, serta begitu juga sebaliknya.
Surat Al-‘Ashr ayat 2 serta 3 menjelaskan bahwasanya kita-kita tak akan mengalami kerugian andaikan waktu yng dianugerhakan Allah swt. kepadanya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk: Beriman kepada Allah swt, beramal shaleh, saling menasehati dalam kebenaran, saling menasehati dalam hal kesabaran.
Iman kepada Allah swt. menjadi landasan pokok yng akan melahirkan amal shaleh. Untuk beriman, tak ada jalan lain bagi seseorang selain yang dengannya ilmu. Buah dari keimanan kepada Allah swt. merupakan amal shaleh, tak cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebaikan serta keberuntungan dirinya sendiri, akan tetapi pun bagi atau bisa juga dikatakan untuk orang lain yang dengannya cara mengajak serta menasehatinya.
Sekali melintas, waktu tak akan pernah kembali. Waktu tak akan pernah berjalan mundur. Penyesalan demi penyesalan atas kesalahan serta keburukan yng kita lakukan di waktu lampau tak bisa kita perbaiki kecuali di waktu era ini. Kita tak mampu merubah sejarah hidup kita yng sudah terlaksana di masa lampau. Kalau kita Suka mendengar perihal mesin waktu, itu cuma ada di film-film saja.
Begitu berharganya waktu, Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita agar hari ini lebih baik dari kemarin, serta hari esok lebih baik dari hari ini, begitu seterusnya. Bila masih menjdai siswa, santri, ataupun mahasiswa, kita Perlu benar-benar mempergunakan waktu kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar yang dengannya sebaik-baiknya. Sungguh, kemalasan serta menunda-nunda waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar akan membuahkan penyesalan besar di masa depan.
Ada dua kenikmatan yng seringkali kita sia- siakan, yakni nikmat kebugaran atau kesehatan serta waktu luang. Banyak pemuda serta remaja muslim yng gagah, sehat, tubuhnya kekar, semangatnya berapi-api, cita-citanya tinggi, nada bicaranya lantang penuh semangat, serta segudang pesona lain yng dimilikinya, orang-orang pada biasanya akan mampu mengalahkan para orang tua dalam banyak sekali aktifitas serta kompetisi, lebih-lebih yng berhubungan yang dengannya fisik. Namun di sisi lain, para pemuda serta remaja kalah yang dengannya orang-orang yng lebih tua dalam masalah ruhaniyah ataupun penataan hati.
Meskipun secara fisik para orang tua lebih lemah, akan tetapi orang-orang tidak sedikit yng lebih kuat bagi atau bisa juga dikatakan untuk berdzikir, membaca Al-Qur'an, dan melaksanakan shalat-shalat sunnah dibandingkan yang dengannya para pemuda serta remaja. Padahal terang secara fisik para remaja tentu orang-orang mampu bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukannya. Di sinilah rahasianya, sesuatu yang di sembunyikan kekuatan seorang mukmin, bukan terdapat atau terletak pada usia mudanya, bukan juga pada kekuatan fisiknya, melainkan pada kekuatan iman di hatinya.
Sudah seharusnya kita senantiasa mengupgrade serta mencoba keras bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan keimanan kita sesuai yang dengannya jalan yng telah ditunjukkan oleh rasulullah saw serta para ulama’ penerus beliau. Sungguh tidak sedikit orang yng dikaruniai kebugaran atau kesehatan serta waktu luang yng panjang, akan tetapi bahkan disia-siakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekedar mencari kesenangan hidup di dunia yng cuma sementara ini.
Seandainya saja kita mampu mengendalikan alam bawah sadar kita lebih dari 50% saja, maka insyaAllah kita mampu menyadari serta mengarahkan setiap detik waktu serta nikmat kebugaran atau kesehatan yng kita punyai bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan hal-hal yng memberikan manfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebahagiaan dunia serta akhirat kita. Kenapa setiap detik waktu itu Amat bernilai? Karena setiap hembusan nafas yng kita genakan selama hidup di dunia ini, nantinya akan kita pertanggungjawabkan di pengadilan Allah kelak di hari kiamat.
Sayangnya, kita ini masih tergolong orang-orang yng merugi lantaran belum mampu mengoptimalkan potensi waktu kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan menjdai lahan beribadah kepada Allah. Begitu juga yang dengannya kebugaran atau kesehatan, kita masih minim kesadaran perihal betapa pentingnya nikmat sehat itu bagi kita. Apalah pengertiannya harta serta uang yng berlimpah namun jasmani kita tak sehat, malah rohani kita pun tak sehat.
Oleh lantaran itu, mari kita terus mencoba bagi atau bisa juga dikatakan untuk menginvestasikan waktu yng kita punyai bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebaikan kita di dunia serta akhirat. Semoga Allah swt. senantiasa membuat mudah setiap langkah kita menuju jalan kebaikan yng. Amin... Ahmad Mujib Kamis, 24 Maret 2016

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/03/inilah-pentingnya-menghargai-waktu.html

Seputar Inilah Pentingnya Menghargai Waktu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Inilah Pentingnya Menghargai Waktu