Hubungan Agama dan Politik di Era Wali Songo

- 14.39

Hubungan Agama dan Politik di Era Wali Songo

 
Para ahli sejarah sependapat bahwasanya penyebar Islam di Pulau Jawa merupakan para Wali Songo. Mereka tak cuma mempunyai otoritas dalam bidang keagamaan, akan tetapi pun dalam bidang politik dan pemerintahan. Bahkan seringkali seorang raja seakan-akan baru sah menjdai raja jikalau ia telah dakui dan diberkahi oleh Wali Songo.
Dalam catatan sejarah penyebaran agama Islam, Islam sudah tersebar di pulau Jawa, paling tak semenjak Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishak yng bergelar Syaikh Awal Al-Islam diutus menjdai juru dakwah oleh Sultan Zainal Abidin Bahiyah Syah (1349-1406) ke Gresik. Simak pun Melacak Perkembangan Tradisi Islam Nusantara

Dalam percaturan politik, Islam mulai memposisikan diri disaat melemahnya kekuasaan Majapahit yng memberikan kesempatan kepada penguasa Islam di pesisir bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangun pusat-pusat kekuasaan yng independen.
Di bawah pimpinan Sunan Ampel, Wali Songo bersepakat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkat Raden Patah menjdai raja pertama Kerajaan Islam Demak, kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Dalam menjalankan pemerintahannya, Raden Patah dibantu oleh para ulama dan Wali Songo, lebih-lebih dalam masalah-masalah keagamaan. Kerajaan Demak berlangsung kira-kira abad ke 15 dan abad ke16. Di samping itu, berdiri juga kerajaaan Mataram, Cirebon, dan Banten.
Dalam mendirikan kerajaan Islam yang telah di sebutkan, peranan Wali Songo Amat besar. Di samping kekuasaan politik Islam yng memberikan kontribusi besar terhadap perkembangannya, agama Islam yng didakwahkan para wali yang dengannya jalan tenang sudah hidup dan berkembang di masyarakat, memberikan dorongan kepada penguasa non-muslim bagi atau bisa juga dikatakan untuk memeluknya.
Berdasarkan pada catatan sejarah di atas, bisa diketahui bahwasanya ada hubungan yng harmonis antara agama dan politik di era wali songo. Saat itu, ulama' yng diwakili oleh para wali, mempunyai otoritas yng lebih tinggi dibandingkan yang dengannya penguasa. Dengan masuknya wali songo ke ranah politik, maka makin kuat legitimasinya dalam menyebarkan islam kepada rakyat jelata. Dengan kesuksesan wali songo mengislamkan raja-raja dan para penguasa di tanah Jawa, rakyat jelata pun ikut berbondong-bondong memeluk islam mengikuti jalan yng ditempuh oleh sang raja.
Ini sekalian memperlihatkan bahwasanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangun peradaban islam, tak Perlu yang dengannya mendirikan negara islam yang dengannya system khilafah yng menganut penguasa tunggal. Sebab yng lebih penting merupakan substansi, bukan institusi. Sama semisal Pancasila yng secara substansial berisi nilai-nilai islam di dalamnya.
Referensi: Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2008) 196-197. Ahmad Mujib Jumat, 18 November 2016 Keislaman

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/11/hubungan-agama-dan-politik-di-era-wali-songo.html

Seputar Hubungan Agama dan Politik di Era Wali Songo

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Hubungan Agama dan Politik di Era Wali Songo