Rahasia Kesuksesan Sistem Pendidikan Pesantren

- 11.18

Rahasia Kesuksesan Sistem Pendidikan Pesantren

 
Sebagaimana telah dimafhumi bersama bahwasanya pondok pesantren memilki sekian tidak sedikit keunikan yng hampir menjadi misteri. Sulit dirumuskan menjadi teori. Mengapa demikian? Sebab pondok pesantren menyimpan sekian tidak sedikit sesuatu yang di sembunyikan yng membuatnya menjadi satu-satunya pola pendidikan agama yng sukses mengorbitkan ulama-ulama hebat sepanjang sejarah perkembangan Islam Nusantara.
Pendidikan pesantren dikelola tanpa standar teknis serta konsep manajemen yng baku. Jika semisalnya ada 99 pesantren, mampu jadi pun ada 99 corak keragaman antara pesantren yng satu yang dengannya lain-lainnya. Akan namun dari keragaman pesantren itu, semuanya bermuara pada satu prinsip yaitu pendidikan agama islam.

Pesantren memegang trilogi prinsip yng berupa integrasi antara ilmu, amal, serta lapang dada. Juga 3 prinsip pokok lain yng meliputi iman, islam, serta ihsan, ataupun yng biasa diistilahkan yang dengannya Trilogi Agama:yng didalamnya memuat aqidah, syariah serta akhlak.
Mempelajari pokok-pokok agama Amat jauh berbeda yang dengannya cara belajar ilmu pengetahuan umum semisal fisika ataupun matematika. Karena tujuan kita belajar agama bukan cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyerap ilmu pengetahuan serta berita ke dalam otak yng mampu kita lakukan yang dengannya cara yng instant serta mampu berdiri diatas kaki sendiri (otodidak).
Dalam belajar wacana agama, kita butuh keyakinan dan kecerdasan yng kuat ('aqlun rajjaah), guru yng mampu membukakan hati muridnya (syaikhun fattaah), berjuang serta kejernihan hati (shafaa'ul qalbi), dan akhlak yng luhur.
Bapak Ahmad Syafi'i, salah seorang dosen saya menyatakan bahwasanya Ada beberapa alasan kuat serta masuk akal, kenapa pesantren menjadi satu-satunya lembaga pendidikan islam yng paling representatif yng seharusnya menjadi tempat berlabuh bagi siapa saja yng hendak mengkaji ajaran agama serta ilmu-ilmu keislaman. Beberaps alasan yang telah di sebutkan yakni:
Pertama, pesantren merupakan rujukan bagi ajaran Islam yng paling terjamin validitasnya. Ajaran Islam di Pesantren merupakan yng paling murni, lantaran ia terus di awasi dari pengaruh pemikiran-pemikiran asing yng memanglah kerapkali disusupkan. Maka ilmu-ilmu Islam yng diajarkan di Pesantren merupakan yng paling layak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipelajari serta dijadikan rujukan mengenai Islam. Dalam hal ini Muhamaad bin Sirrin mengatakan: "Ilmu ini (Fiqh, ushul fiqh, hadis dll) adalah bagian dari agama, maka pertimbangkanlah secara matang, dari siapa kalian akan mempelajari agama kalian" (Shahih Muslim, 1/33).
Kedua, pesantren terus memegang kokoh prinsip-prinsip Islam yng sudah diwariskan oleh para ulama salaf secara turun temurun. Jadi, ajaran Islam memanglah sudah ditransmisikan secara berkesinambungan sejak dekade awal sampai-sampai kini via konsep "isnad" (mata rantai periwayatan). Dan butuh dicatat, cuma Islam yng mempunyai konsep penjagaan yng "canggih" serta sistematis terhadap kemurnian ajarannya. Imam Abdullah bin Mubarok mengatakan:
عن عبد الله بن المبارك قال: الاءسناد من الدين ولولا الاءسناد لقال من شاء ما شاء
"Isnad merupakan bagian dari agama. Seandainya tdk ada isnad, niscaya setiap orang akan berbicara seenaknya". (HR. Muslim)
Ketiga, kurikulum pesantren sudah didesain sesuai yang dengannya semangat al-Qur'an serta hadis, menjadikan proses belajar menjadi sinkron yang dengannya tujuan serta target pencapaoannya.
Dan keempat, pesantren mengajarkan ilmu-ilmu serta ajaran Islam secara komprehensif, total, tuntas serta menyeluruh (kaffah) yng meliputi aqidah, syariah serta akhlak (iman, islam serta ihsan) yng lebih dikenal yang dengannya konsep. Trilogi Aswaja. Ahmad Mujib Kamis, 25 Februari 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/02/rahasia-kesuksesan-sistem-pendidikan-pesantren.html

Seputar Rahasia Kesuksesan Sistem Pendidikan Pesantren

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Rahasia Kesuksesan Sistem Pendidikan Pesantren