10 Ciri Ahlussunnah Wal Jamaah berdasarkan kesepakatan para ulama

- 07.30

10 Ciri Ahlussunnah Wal Jamaah berdasarkan kesepakatan para ulama

 
Sejak ratusan tahun lalu, Rasulullah SAW. sudah bersabda bahwasanya kelak umat islam akan terpecah menjadi 73 golongan. Dan di antara 73 golongan yang telah di sebutkan, cuma ada satu golongan yng diridhoi Allah serta selamat di akhirat kelak. Golongan itu merupakan golongan Ahlussunnah wal jama'ah (Aswaja). Sayangnya, yang dengannya makin tidak sedikit bermunculannya aliran-aliran dalam islam, makin sulit mendeteksi serta membedakan mana yng salah satunya ahlussunnah wal jamaah serta mana yng bukan. Sebab ada sebagian golongan yng sebetulnya di dalamnya percis sekali tak terdapat karakteristik ahlussunnah wal jama'ah, akan tetapi orang-orang memproklamirkan diri menjdai ahlussunnah wal jamaah yang dengannya cara serta tips yng mampu mengelabuhi tidak sedikit orang, tetutama orang-orang awam yng masih dangkal pengetahuannya perihal teologi islam.
aswaja, ciri, sejarah, karakter, tokoh aliran ahlussunnah wal jamaah
Sumber gambar: aswajanucenterjatim.com
Banyak orang yng kebingungan bagaimana membedakan mana yng adalah Ahlussunnah wal jama’ah sebetulnya, serta mana yng cuma sebatas pada pengakuan saja. Mereka yng tak tau, akhirnya ikut terhasut oleh propaganda serta masuk menjadi kelompok peredaran yng mengaku-ngaku menjdai ahlussunnah wal jamaah. Oleh lantaran itu, kita butuh mengenali ciri-ciri ataupun karakteristik dari Ahlussunnah wal jama’ah itu sendiri, agar masing-masing dari kita bisa menilai apakah kita ini salah satunya dalam kelompok Ahlussunnah wal jama’ah ataupun kita salah satunya kelompok yng berada di luar Ahlussunnah wal jama’ah. Dan apakah benar cuma beberapa kalangan saja di Indonesia ini yng salah satunya golongan Ahlus Sunnah, serta yng lain-lainnya sesat?

10 ciri golongan Ahlussunnah wal jamaah (aswaja)

Nabi saw. bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan konsekuen atas Ahlus sunnah waljama'ah, Allah akan menulis baginya setiap langkah yang dilakukan sepuluh kali kebaikan, dan diangkat baginya sepuluh derajat. Para sahabat bertanya, "Bagaimana mampu kita ketahui bahwasanya seseorang salah satunya golongan Ahlus sunnah waljama'ah?" Nabi Muhammad saw. menjawab, " Apabila didapati pada diri seseorang sepuluh perkara, ia golongan Ahlus sunnah waljama'ah."
Sepuluh perkara itu merupakan:
  1. Ia suka shalat lima waktu yang dengannya berjamaah.
  2. Ia tak suka menyebut kepada seseorang dari para sahabat Nabi yang dengannya sebutan yng tak sopan serta menjatuhkan martabatnya.
  3. Ia tak keluar (melawan ataupun memberontak) terhadap pemerintah yang dengannya pedang (mengangkat senjata).
  4. Ia tak diragu-ragukan perihal keimanannya.
  5. Ia percaya kepada qadha serta qadar baik serta buruknya merupakan dari Allah.
  6. Tidak suka berjidal (berbantah-bantahan/berdebat) dalam masalah agama Allah.
  7. Ia tak suka mengkafirkan seseorang dari ahli kiblat (mukmin).
  8. Ia tak enggan menshalatkan jenazah siapapun asal ahli kiblat.
  9. Ia mendapatkan hukum menyapu sepatu dalam keadaan musafir serta bermukim menjdai kebolehan (rubah dari membasuh kaki yang dengannya air).
  10. Ia tak keberatan menjadi makmum di belakang imam yng mana saja, apakah ia orang baik ataupun orang fasik (maksiat).
Hadits yang telah di sebutkan diangkat dari kitab "Al Buraiqat Al-Muhammadiyah". Para ulama Ahlussunnah sudah sepakat menetapkan kriteria golongan Ahlus Sunnah yang dengannya 10 ciri yang telah di sebutkan. Di antara golongan-golongan yng tak mempunyai sepuluh ciri yang telah di sebutkan adalah Syi'ah, Muktazilah, Khawarij, dan kaum-kaum Mujassimah, Najjariah, serta musyabbihah. Dengan demikian, seluruh golongan itu berada di luar Ahlus sunnah waljama'ah. Dari 10 ciri di atas, setidaknya kita menjadi tau mana yng benar-benar Ahlussunnah wal jama’ah serta mana yng non-Ahlussunnah wal jama’ah.
Dalam sejarah teologi islam, tokoh yng merumuskan ahlussunnah wal jamaah merupakan Abu Al-Hasan Ali bin Isma'il bin Ishaq bin Salim bin Isma'il bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa Al-Asy'ari ataupun yng lebih dikenal yang dengannya Abu Musa Al-Asy'ari. Beliau Lahir di Basrah (Iraq) pada tahun 260 H/875 M, serta wafat di Baghdad pada tahun 324 H/935 M. Beliau merupakan Ulama besar ilmu Ushuluddin bermadzhab Syafi'i, yng adalah perumus serta pembela faham Ahlussunnah wal jama'ah yng menjadi panutan mayoritas umat islam dari dulu hingga saat ini.
Sebelum menjadi tokoh pencetus faham ahlussunnah wal jamaah, Abu Musa Al-Asy'ari merupakan penganut peredaran rasionalis Mu'tazilah. Beliau memproklamirkan diri keluar dari faham yang telah di sebutkan sesudah berusia 40 tahun di hadapan para jamaah masjid Basrah. Sebab utama beliau meninggalkan Mu'tazilah adalah adanya perpecahan kaum muslimin yng andai tak segera diakhiri akan memicu kehancuran. Beliau Amat mengkhawatirkan Al-Qur'an serta Hadis menjadi korban atas rasionalisme Mu'tazilah yng menyeret umat islam kepada kelemahan serta kebekuan yng tak bisa dibenarkan agama. Sedangkan pendapat dari riwayat Ibnu Asakir, faktor yng melatarbelakangi Abu Musa Al-Asy'ari meninggalkan faham rasionalis Mu'tazilah adalah pengakuan Abu Musa Al-Asy'ari perihal mimpinya bertemu yang dengannya Rasulullah saw. sebanyk 3 kali berturut-turut, yakni pada malam kesepuluh, keduapuluh, serta ketigapuluh pada bulan ramadhan. Dalam tiga mimpi yang telah di sebutkan, rasulullah memperingatkan Abu Musa Al-Asy'ari agar meninggalkan faham Mu'tazilah serta membela faham yng sudah diriwayatkan beliau, yakni faham Ahlussunnah wal jamaah.
Sumber Pustaka:
  • Ahmad Hanafi, Teologi Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 2001
  • Abdul Rozak, Rosihan Anwar, Ilmu Kalam, Bandung: Pustaka Setia, 2010
  • Referensi: Drs. Tgk. H.Z.A. Syihab, Akidah Ahlus Sunnah: Versi Salaf-Khalaf Dan Posisi Asya'riah Di Antara Keduanya
Ahmad Mujib Selasa, 22 November 2016 Keislaman

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/11/10-ciri-ahlussunnah-wal-jamaah.html

Seputar 10 Ciri Ahlussunnah Wal Jamaah berdasarkan kesepakatan para ulama

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 10 Ciri Ahlussunnah Wal Jamaah berdasarkan kesepakatan para ulama