Perempuan Jahiliyah

- 05.48

Perempuan Jahiliyah

 
Pada masa Arab pra Islam, nasib kaum perempuan sungguh tragis. Kaum perempuan diperlakukan tak lebih dari sebuah komoditi (barang) yng mampu diperjualbelikan, malah diwariskan dari satu tangan ke tangan yng lain. Tidak cuma itu, kelahirannya ke muka bumi pun sangatlah tak diharapkan, saking tak diharapkannya menjadikan kebiasaan yng berlaku pada masyarakat Jahiliyah merupakan m3mbunuh setiap bayi perempuan yng dilahirkan.
nasib perempuan jahiliah pra islam, perempuan dalam islam, perempuan muslimah, budak perempuan
Dalam analisis historis, p3mbunuhan terhadap bayi perempuan yng sudah menjadi kebiasaan masyarakat Jahiliyah, dipengaruhi oleh beberapa faktor menjdai berikut:
Pertama, cara hidup masyarakat Arab pra-Islam merupakan berpindah-pindah (nomaden). Dalam pandang-an orang-orang, membawa wanita dalam rombongan yng besar membuat gerakan menjadi terhambat, malah perhatian Perlu tidak sedikit diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu para perempuan yng ikut dalam rombongan, mengingat gurun pasir yng akan dilewatinya tak cuma akan menyulitkan perempuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan hal-hal yng dibutuhkan, melainkan pun orang-orang tak akan mampu menolong dirinya sendiri lantaran fisik perempuan yng terlalu lemah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghadapi kondisi alam gurun pasir yng kejam.
Kedua, setiap mulut yng terbuka pasti butuh makanan, sementara makanan yng tersedia sangatlah dibatasi. Oleh lantaran itu, maka laju pertambahan penduduk Perlu dihambat yng dalam pengetahuan orang-orang perempuanlah yng dianggap menjdai penyebab meningkatnya laju penduduk.
Ketiga, dalam peperangan, anak-anak serta perempuan dari pihak yng kalah menjadi budak dari pihak pemenang. Hal ini tentu saja Amat menjatuhkan martabat serta kehormatan diri suku yng terkalahkan.
Berdasarkan analisis di atas, terlihat betapa tak berharganya seorang perempuan. Mereka dianggap menjdai mahluk rendah yng kehadirannya selalu membawa sial serta menyusahkan saja. Simak pun Sari Eka Pusvita, Ibu Guru Cantik Pecinta Alam
Sungguh betapa beruntungnya para perempuan yng lahir di era sesudah kedatangan islam. Islam mengangkat derajat perempuan dari jurang kenistaan sebagaimana yng terlaksana pada budaya Arab jahiliah. Sekarang perempuan mampu memperoleh pendidikan yng tinggi, keamanan, dan ke hidup-an yng penuh yang dengannya kedamaian. Para perempuan telah seharusnya menyadari betapa besarnya jasa Nabi Muhammad SAW. yng membawa risalah islam menjdai rahmat bagi seluruh alam.
[Ditulis oleh bapak Ahmad Syafii SJ. dengan referensi: Fadil SJ, Pasang Surut Peradaban Islam dalam Lintasan Sejarah, 70-71] Ahmad Mujib Rabu, 02 November 2016 Keislaman

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/11/perempuan-jahiliyah.html

Seputar Perempuan Jahiliyah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Perempuan Jahiliyah