Nabi Muhammad Bapak Literasi Dunia

- 10.57

Nabi Muhammad Bapak Literasi Dunia

 
Seorang sastrawan besar bangsa ini, Taufik Ismail, pernah melakukan sebuah survei di 13 negara. Dari hasil survei yang telah di sebutkan Taufik menemukan bahwasanya di 13 negara yang telah di sebutkan rata-rata anak setingkat SMA membaca buku sebanyk 5 hingga 6 buku dalam sehari. Bahkan di AS, para siswa diwajibkan ‘menghabiskan’ 32 buku dalam sehari. Sedangkan di Indonesia? NOL buku. Sungguh Amat ironis sekali kondisi Literasi bangsa kita ini. Indonesia darurat Literasi. Baca pun 8 Kriteria Skill Literasi Informasi Ini Harus Anda Kuasai
Ada yng luput dari perhatian kita selama ini, bahwasanya anak-anak terlihat pergi serta belajar ke sekolah, akan tetapi ada sisi penting yng tidak teringat lagi yakni budaya membaca. Sebagian besar waktu siswa di sekolah dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendengarkan ceramah penyampaian materi dari guru. Selebihnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk bermain bersama teman-teman. Baru beberapa hari ini pihak kementerian pendidikan serta kebudayaan menyadari akan pentingnya budaya literasi yang dengannya mencanangkan program Gerakan Literasi Sekolah yng seharusnya telah diadakan sejak adanya sekolah di negeri ini.

Perpustakaan ibarat jantungnya sekolah, serta membaca merupakan jantungnya pendidikan. Sementara andai siswa tak membaca, maka seolah-olah ia tak punya jantung. Ini adalah analogi yng Amat tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambarkan betapa pentingnya nilai membaca.
Membaca merupakan hal yng Amat penting dalam ke hidup-an kita. Semua pengetahuan yng ada dalam hidup kita berasal dari kemampuan membaca. Bahkan hal itu ditegaskan dalam Al-Quran, bahwasanya membaca adalah kunci segala-galanya. Baik membaca sesuatu yng bersifat tekstual maupun kontekstual.
Ayat Al-Quran yng paling ternama berkaitan yang dengannya urgensi membaca merupakan al-alaq ayat satu hingga lima. Ayat ini merupakan ayat pertama yng diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. era beliau berada di gua Hira’. Lafadz pertama yng berbunyi iqra’ yng pengertiannya bacalah, menandai keutamaan serta pentingnya membaca bagi umat kita-kita. Di dalam Al-Quran sendiri, kata membaca diulang sebanyk 89 kali serta kata menulis diulang sebanyk 303 kali.
Perintah membaca adalah sebuah perintah yng tak ditegaskan dalam agama-agama lain sebagaimana begitu ditegaskannya dalam agama islam. Sudah seharusnya membaca menjadi ciri khas kita menjdai umat islam. Dan dalam hal ini percis sekali tak berlebihan bila kita mengatakan bahwasanya Nabi Muhammad SAW. merupakan bapak Literasi dunia.1
Prof M. Quraish Shihab dalam bukunya yng berjudul wawasan Al-Quran menegaskan bahwasanya perintah membaca merupakan sesuatu yng paling bernilai yng pernah serta mampu diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk umat kita-kita. "Membaca" dalam aneka macam makna yng terkandung di dalamnya adalah syarat pertama serta utama bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi sekalian membangun peradaban. Sejarah memperlihatkan bahwasanya peradaban-peradaban yng sukses eksis serta tahan lama, malahan diawali dari sebuah kitab (bacaan).
Sudah saatnya bangsa ini terbangun dari tidur panjangnya, yang dengannya menjiwai serta menumbuhkembangkan budaya literasi. Siapa pun Perlu menjadi pelopor gerakan literasi, tak cuma guru, namun pun orang tua, siswa, mahasiswa, serta seluruh masyarakat Perlu membudayakan literasi. Sebab budaya literasilah bangsa ini bisa mencapai kejayaan. Ahmad Mujib Sabtu, 29 Oktober 2016 Literasi

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/10/nabi-muhammad-bapak-literasi-dunia.html

Seputar Nabi Muhammad Bapak Literasi Dunia

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Nabi Muhammad Bapak Literasi Dunia