Pemikiran Pendidikan Islam Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji dalam Kitab Ta'lim Muta'alim

- 15.24

Pemikiran Pendidikan Islam Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji dalam Kitab Ta'lim Muta'alim

 
Pemikiran Pendidikan Islam Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji dalam Kitab Ta'lim Muta'alim - Dalam khazanah intelektual islam klasik, ada tidak sedikit tokoh yng menaruh perhatian dalam bidang Pendidikan. Salah satunya yakni Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji. Beliau adalah ulama sekalian intelektual muslim yng hingga era ini karyanya yng berjudul Ta'lim Muta'alim masih dikaji serta dijadikan menjdai pedoman dalam tata cara serta etika belajar di kalangan pesantren. Sayangnya, tak tidak sedikit santri yng mengetahui profil ataupun biografi kitab yng dikajinya. Oleh lantaran itu, pada goresan pena ini akan dibahas secara ringkas pandangan-pandangan beliau dalam masalah pendidikan.
Biografi singkat Syekh Burhanuddin Az-zarnuji
Burhanuddin Az-Zarnuji memiliki nama lengkap Burhanuddin Al-Islam Az-Zarnuji. Beliau hidup pada masa sekitar akhir abad 12 hingga awal abad 13 masehi. Selama hidupnya, beliau mengkaji tidak sedikit bidang keilmuan melalui para ulama’ masa itu. Beberapa ilmu yng dipelajari semisal fikih, tasawuf, sastra, serta pun ilmu kalam (teologi). Hasil analisis para pakar pendidikan memberikan kesimpulan bahwasanya Burhanuddin Az-Zarnuji hidup di era keemasan islam, tepatnya pada masa-masa akhir dinasti Abbasiyah. Di era ini tidak sedikit bermunculan lembaga-lembaga pendidikan islam semisal Madrasah Nizhamiyah, Madrasah An-Nuriyah Al-Kubra, pun Madrasah Al-Mustansyiriah. Madrasah-madrasah yang telah di sebutkan menyediakan fasilitas yng lengkap menjdai sarana pengkajian serta pengembangan ilmu pengetahuan, di antaranya perpustakaan, aula, serta gedung-gedung tempat belajar yng megah. Kondisi yang telah di sebutkan memberikan pengaruh yng Amat positif bagi perjalanan intelektual Burhanuddin Az-Zarnuji bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi seorang ilmuan yng berpengetahuan serta berwawasan luas.
Pemikiran Burhanuddin Az-Zarnuji mengenai pendidikan islam tersusun secara sistematis dalam kitabnya Ta’limul Muta’alim. Di dalam kitab yang telah di sebutkan beliau menjelaskan secara rinci wacana pengertian ilmu serta keutamaannya, metodologi belajar mengajar, konsep wacana guru, peserta didik, dan juga lain-lainya. Pembahasan secara lebih terperinci akan saya jelaskan dalam uraian di bawah ini:

Pandangan Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji Tentang guru
Dalam pandang-an Burhanuddin Az-Zarnuji, guru merupakan orang yng benar-benar menguasai ilmu secara mendalam. Ia pun Perlu mempunyai sifat wara’, yakni sifat melindungi diri dari hal-hal yng haram serta subhat. Seorang guru pun Perlu menjadi teladan yng baik, bukan cuma berwawasan luas semata. Sebagaimana dalam konteks pendidikan era ini, selain berperan menjdai pengajar yng mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, guru pun mempunyai peran menjdai pendidik yng menginternalisasikan nilai-nilai kebaikan bagi peserta didiknya.
Pandangan Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji wacana Peserta didik
Burhanuddin Az-Zarnuji dalam kitabnya Ta’limul Muta’alim mengemukakan sifa-sifat yng seharusnya dimiliki oleh seorang santri ataupun peserta didik yng sedang menuntut ilmu. Sifat-sifat yang telah di sebutkan meliputi: 1) Cinta kepada ilmu, 2) Hormat serta patuh kepada guru, 3) Sayang kepada kitab ataupun buku yng adalah sumber belajar, 4) Saling menghormati kepada sesama peserta didik, 5) Memanfaatkan waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar yang dengannya sebaik-baiknya, 6) Konsisten serta tekun, 7) Menjaga diri dari hal-hal yng haram serta subhat pendapat dari agama, 8) Memiliki hasrat yng mulia, serta 9) Bertawakkal kepada Allah swt. atas hasil jerih payahnya dalam menuntut ilmu.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwasanya Burhanuddin Az-Zarnuji lebih menekankan pada pembinaan akhlak peserta didik. Selain hal-hal di atas, Burhanuddin Az-Zarnuji pun menekankan pentingnya riyadhoh bagi peserta didik yang dengannya cara mengurangi makan, minum, serta tidur agar sukses memperoleh ilmu yng manfaat serta membawa berkah dunia serta akhirat.
Konsep riyadhoh ini mengajarkan kepada kita bahwasanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai maupun meraih sebuah kesuksesan ataupun keberhasilan, baik yng bersifat duniawi maupun ukhrawi, butuh perjuangan yng panjang. Sama halnya disaat mencari ilmu, kita Perlu berani berjuang serta berkorban harta, waktu, serta tenaga. Tidak semisal kebanykan akademisi saat ini yng dalam mencari ilmu mempergunakan cara yng serba instan serta praktis.
Pandangan Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji wacana Ilmu serta Metode Belajar
Burhanuddin Az-Zarnuji mengklasifikasikan ilmu ataupun materi pelajaran yng Perlu dipelajari peserta didik menjadi beberapa bagian yakni: 1) Ilmu tauhid, 2) Ilmu fikih, 3) Ilmu alat semisal nahwu sharaf, 4) Ilmu kerohanian semisal tawakkal, taubat, ridha, serta lain-lain.
Tentang metode belajar, Burhanuddin Az-Zarnuji mempergunakan beberapa metode semisal mengulang serta menghafal, mencatat serta memahami, tanya jawab antar peserta didik, diskusi kelompok, serta diskusi kelas.
Penutup
Itulah uraian singkat pemikiran Burhanuddin Az-Zarnuji dalam pendidikan islam. Secara garis besar bisa kita simpulkan bahwasanya corak pemikiran beliau ini Amat kental di kalangan pesantren. Di lembaga pendidikan pesantren, santri menjdai pendidik dibiasakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk senantiasa menjunjung tinggi akhlak mulia, baik yng dalam hal ibadah maupun muamalah, khususnya kepada para ustadz serta kyai.
Ilmu tauhid dasar, fiqih dasar, serta nahwu sharaf dasar menjadi bidang kajian awal para santri baru di pesantren. Ilmu tauhid dasar umumnya membahas wacana sifat-sifat Allah swt. serta Rasulullah, ilmu nahwu sharaf dasar wacana kaidah-kaidah dasar dalam bahasa Arab, serta fikih dasar meliputi thaharah, shalat, serta yng berkenaan yang dengannya ibadah-ibadah lain-lainnya.
Metode mengulang serta menghafal menjadi karakteristik utama dalam pesantren. Mata pelajaran nahwu sharaf yng pada biasanya berbentuk syair umumnya disuruh menghafalkan serta lantas santri mengulang hafalannya di depan seorang ustadz ataupun kyai. Metode tanya jawab serta diskusi pun menjadi rutinitas para santri setiap harinya bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih memahami pelajaran yng sudah diberikan oleh para ustadz. Ahmad Mujib Kamis, 10 Maret 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/03/pemikiran-pendidikan-islam-burhanuddin-az-zarnuji-dalam-kitab-talim-mutaalim.html

Seputar Pemikiran Pendidikan Islam Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji dalam Kitab Ta'lim Muta'alim

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pemikiran Pendidikan Islam Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji dalam Kitab Ta'lim Muta'alim