Pengertian dan Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

- 15.28

Pengertian dan Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

 
Motivasi Belajar berasal dari dua akar kata, yakni motivasi dan belajar. Istilah motivasi Belajar lantas dikenal secara luas dalam dunia pendidikan. Apa pengertian motivasi? Ada tidak sedikit tokoh dan pakar yng mendefinisikan motivasi, di antaranya adalah Mc. Donald, yng mengartikan motivasi menjdai suatu perubahan energi yng ada dalam diri seseorang dan ditandai yang dengannya munculnya feeling dan didahului oleh tanggapan terhadap adanya suatu tujuan.
Dalam pernyataan Mc. Donald di atas, ada tiga elemen yng terkandung di dalamnya yng berkaitan yang dengannya motivasi. Pertama, motivasi adalah titik awal bagi terjadinya perubahan energi dalam diri setiap kita-kita. Selanjutnya, perkembangan motivasi yang telah di sebutkan akan membawa beberapa perubahan energi dalam system “neurophysio-logical” pada kita-kita. Kedua, bahwasanya Motivasi ditandai yang dengannya lahirnya sesuatu yng disebut “feeling” ataupun rasa, ataupun afeksi. Dalam hal ini, motivasi berkaitan yang dengannya hal-hal kejiwaan, afeksi dan emosi yng bisa menentukan tingkah laku kita-kita.
Ketiga, Motivasi adalah respon dari sebuah aksi, yakni tujuan. Walaupun Motivasi itu muncul dari dalam diri kita-kita, akan tetapi kemunculannya yang telah di sebutkan penyebabnya yaitu oleh rangsangan dari unsur lain, yng mana rangsangan itu adalah tujuan yng berkaitan yang dengannya kebutuhan.
Sedangkan pengertian belajar pendapat dari Saiful Bahri Djamarah yakni serangkaian aktifitas jasmani dan rohani bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh sebuah perubahan pada tingkah laku yng adalah hasil dari pengalaman individu dalam interaksi yang dengannya lingkungannya yng berkaitan yang dengannya aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Titik ujung dari proses belajar disebut yang dengannya Hasil Belajar, yng bisa dilihat dari adanya perubahan tingkah laku individu.
Motivasi adalah sesuatu yng Amat kompleks. Motivasi menjadi karena atas terjadinya perubahan energi dalam diri kita-kita. Dalam konteks belajar, Sardiman mengemukakan bahwasanya motivasi merupakan keseluruhan daya yng berasal dari dalam diri siswa yng menjadi motor penggerak kegiatan belajar, memberi jaminan kontinuitas dari kegiatan belajar, dan memberikan arah kegiatan belajar, sampai-sampai pada akhirnya tujuan yng hendak dicapai oleh pembelajar bisa diraih.
Motivasi belajar merupakan faktor non-intelektual yng mempunyai peran bagi atau bisa juga dikatakan untuk melahirkan gairah, semangat, dan rasa senang bagi atau bisa juga dikatakan untuk melaksanakan kegiatan belajar. Jadi didasari definisi ihwal motivasi dari beberapa ahli di atas bisa kita katakan bahwasanya motivasi belajar merupakan ibarat motor penggerak yng berasal dari dalam diri seseorang yng memberikan dorongan dan menuntun dan melindungi kontuniutas kegiatan belajar secara sadar/sengaja bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai suatu tujuan belajar.
Unsur-unsur yng memberi pengaruh proses dan hasil belajar bisa kamu lihat pada skema di bawah ini:

Oemar Hamalik mengungkapkan Prinsip-prinsip Motivasi Belajar, lebih-lebih bagi para guru menjdai berikut:
  1. Prinsip Kebermaknaan. Peserta didik akan termotivasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar, andai hal-hal yng dipelajarinya bermakna bagi orang-orang.
  2. Modelling. Peserta didik mampu lebih gampang memahami andaikan guru mempergunakan model era memberikan materi pelajaran.
  3. Komunikasi terbuka. Guru Perlu mengemukakan tujuan, materi yng akan dipelajari, dan kegiatan apa saja yng akan di lakukan.
  4. Prasyarat. Sebelum mengawali proses pembelajaran, satu dari sekian banyaknya prasyarat yng harusnya dipenuhi guru adalah mengetahui pengetahuan awal yng dimiliki masing-masing Peserta didik.
  5. Novelty. Guru Perlu pandai menarik perhatian para Peserta didik yang dengannya mengkreasikan hal-hal baru, entah yng berkaitan yang dengannya taktik pembelajaran, media mengajar, jenis tugas yng diberikan, dan kegiatan yng Perlu dilaksanakan Peserta didik.
  6. Latihan dan praktek yng bersifat aktif dan memberikan manfaat. Peserta didik akan lebih termotivasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar andai orang-orang secara aktif terlibat langsung dalam latihan/praktek guna mencapai tujuan belajar.
  7. Latihan yng terbagi. Peserta didik akan lebih termotivasi bila bentuk latihan yng diberikan dilaksanakan dipecah ke dalam waktu yng cukup singkat.
  8. Mengurangi pemaksaan belajar secara sistematis. Pada awal pembelajaran, memacu semangat belajar peserta didik memanglah butuh diberikan, namun seiring berjalannya waktu, guru Perlu melihat bagaimana perkembangan belajar orang-orang dan selanjutnya guru mampu melatih orang-orang belajar secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.
  9. Kondisi kelas yng menyenangkan. Guru harusnya mencoba menciptakan kondisi kelas yng menyenangkan. Hal itu mampu di lakukan yang dengannya cara memberikan reward, memberikan tugas-tugas yng menantang dan menyenangkan, dan menginformasikan hasil pembelajaran yng sudah dicapai oleh peserta didik.
Demikianlah tulisan atau artikel ihwal Pengertian dan Prinsip-prinsip Motivasi Belajar, mudah-mudahan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis khususnya bagi para guru dan mahasiswa calon guru menjdai bahan rujukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memotivasi putra-putrinya agar lebih bersemangat dalam belajar.
Daftar Pustaka
  • Sardiman,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2011), hal 73-74
  • Djamarah, S.B, Psikologi Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal 175
  • Sardiman,Interaksi dan Motivasi Bel-ajar Mengajar, hal 75
Ahmad Mujib Jumat, 08 April 2016 Pendidikan

Source Article and Picture : http://wikipendidikan.blogspot.com/2016/04/pengertian-dan-prinsip-prinsip-motivasi-belajar.html

Seputar Pengertian dan Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pengertian dan Prinsip-prinsip Motivasi Belajar